Muncul Sinyal Reshuffle, Muzani Ingatkan Menteri dari Gerindra Harus Kerja Tulus

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani dalam acara bakti sosial Gerindra di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Muncul isu reshuffle kabinet Merah Putih setelah 100 hari kerja. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berpesan kepada kader Gerindra yang dipercaya di kabinet agar menjalankan tugas dengan tulus.

“Teman-teman yang duduk dalam pemerintahan di kabinet ini, yang dari Gerindra, kami berharap mereka membantu sepenuhnya dengan ketulusan, dengan kerelaan,” kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).

Ketua MPR RI itu mengungkapkan para pembantu presiden itu harus bekerja keras dalam mewujudkan Asta Cita Prabowo serta janji-janji kampanyenya.

“Saya minta untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh membantu presiden,” tuturnya.

Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan pada Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden

Prabowo sempat berbicara tersirat soal isu reshuffle di kabinetnya usai 100 hari bekerja. Ia menegaskan akan menyingkirkan menteri yang tidak bekerja sesuai dengan visinya.

Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di sisi lain mengungkapkan masih ada menteri yang kurang sejalan dengan arahan Prabowo.

"Nah memang saya ada dengar keluhan sedikit sedikit tentang masih ada yang kemudian kurang seirama," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).

Meski begitu, Dasco menyebut tidak tahu persis siapa menteri yang dimaksud Prabowo. Tapi tentu, Prabowo ingin program Asta Cita berjalan cepat dan hasilnya bisa dirasakan masyarakat.

"Saya belum tahu persis yang dimaksud yang mana tetapi kita tahu bahwa dalam program kerja Asta Cita dalam pemenuhan janji kampanye tentunya Pak Prabowo itu ingin sekali berbuat untuk kesejahteraan rakyat," jelas dia.