Muncul Surat Kerahkan Anak SD-SMP Kota Bogor Lepas Jokowi, Disdik Sebut Batal

19 Oktober 2024 22:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada pejabat TNI dan Polri Tahun 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024).
 Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada pejabat TNI dan Polri Tahun 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera mengakhiri masa jabatannya sebagai orang nomor satu di Indonesia mulai Minggu (20/10) besok. Tongkat kepemimpinan Indonesia 5 tahun mendatang pun akan berpindah ke Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Menjelang lengsernya Jokowi itu, muncul sebuah surat edaran dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor meminta sejumlah sekolah pada jenjang SD dan SMP di Kota Bogor untuk mengerahkan siswanya melakukan pelepasan Jokowi ke Jakarta.
Dalam surat bernomor 400.14.1.1/6036-Sekret tertanggal 17 Oktober 2024 itu, pihak Disdik Kota Bogor meminta 50 sekolah SD-SMP di Kota Bogor untuk mengirimkan siswanya dalam pelepasan dari Istana Bogor pada Minggu (20/10). Siswa diminta datang pukul 05.30 WIB di pintu Istana Bogor.
Namun, rencana itu batal dilakukan. Salah satu perwakilan Disdik Kota Bogor, Doni, mengatakan kegiatan itu dibatalkan oleh pihak Kodim setempat.
"Untuk giat besok arahan dari Dandim 0606 dibatalkan," ujar Doni, saat dikonfirmasi, Sabtu (19/10).
Namun, ia tak mengetahui lebih lanjut terkait alasan dibatalkannya kegiatan pelepasan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kurang paham kalau mengenai pembatalannya," jelas dia.
Belum ada keterangan dari pihak Dandim mengenai keterangan dari pihak Disdik itu.
Dalam surat edaran tersebut, tertulis bahwa kegiatan pelepasan Jokowi menuju Jakarta itu dimulai dari pukul 05.30 WIB. Pelepasan akan dimulai dari Pintu 1 Istana Bogor sampai dengan gerbang tol Jagorawi.
Dalam kegiatan tersebut, terdapat sebanyak 30 sekolah tingkat SD dan 20 sekolah tingkat SMP yang ikut meramaikan. Mereka akan disebar dalam 4 pos atau lokasi untuk melepas Presiden Jokowi.
Untuk pos 1, para siswa akan ditempatkan di Pintu 1 Istana Bogor sampai dengan Pertigaan Sempur. Di lokasi ini, akan dibagi lagi dalam dua sisi, yakni di sisi sebelah kanan dan sisi sebelah kiri.
ADVERTISEMENT
Di sisi sebelah kanan, akan ditempati oleh 340 siswa tingkat SD dan 425 siswa tingkat SMP. Sementara itu, di sisi sebelah kiri, akan ditempati oleh 225 siswa SD dan 425 siswa SMP.
Kemudian, pada pos 2, para siswa akan menempati pertigaan Sempur sampai dengan lampu merah RS Siloam. Sama seperti di pos 1, pos ini juga akan dibagi menjadi dua sisi.
Di sisi sebelah kanan, terdapat 255 siswa SD dan 400 siswa SMP. Sementara, di sisi sebelah kiri, terdapat 255 siswa SD dan 250 siswa SMP.
Lalu, pada pos 3, para siswa akan ditempatkan mulai dari lampu merah RS Siloam sampai dengan halte bus kampus IPB. Pos ini juga dibagi menjadi dua sisi.
ADVERTISEMENT
Pada sisi sebelah kanan, akan diisi oleh sekitar 250 siswa jenjang SMP dan 340 siswa jenjang SD. Sementara, di sisi sebelah kiri, rencananya ditempati oleh 340 siswa jenjang SD dan 100 siswa SMP.
Kemudian, pada pos 4, para siswa bakal berada dari halte bus kampus IPB sampai dengan belokan arah tol Jagorawi. Di pos tersebut, hanya akan diisi di sisi sebelah kiri dengan jumlah siswa SD sebanyak 595 siswa dan 700 siswa jenjang SMP.
Dalam surat edaran itu juga disampaikan atribut yang akan dibawa oleh peserta, yakni terdiri dari spanduk, bendera merah putih kecil, foto presiden, ucapan terima kasih, dan lain sebagainya yang menyesuaikan dengan kreativitas masing-masing sekolah.