Muncul Varian Omicron XE, Kata WHO Lebih Menular dari Omicron Siluman

4 April 2022 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Otoritas kesehatan Inggris telah menemukan varian virus corona baru yang menyebar di negaranya yaitu Varian XE. Mereka mengatakan mutan ini tampaknya 10 persen lebih mudah menular daripada sub-varian Omicron BA.2 atau Omicron Siluman. Sejauh ini, BA.2 dianggap paling menular dari semua varian COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari NDTV, Varian XE merupakan mutasi strain Omicron BA.1 dan BA.2, yang disebut sebagai ‘rekombinan’. Sesuai studi awal, varian XE memiliki tingkat pertumbuhan 9,8 persen di atas BA.2.
Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSCA), XE juga dikenal sebagai varian siluman karena kemampuannya untuk menghindari deteksi.
UKHSCA melaporkan, hingga 2 Maret terdapat 637 kasus baru di Inggris. Namun, sebagian besar kasus ini datang dari Inggris Timur, London, dan Tenggara.
Dalam sepekan terakhir, Inggris mengalami rekor lonjakan kasus COVID-19. Kantor Statistik Nasional mengatakan bahwa satu dari 13 orang atau 4,9 juta tertular virus corona hingga 26 Maret.
Namun, varian XE telah ditemukan kurang dari 1 persen dari total kasus yang dijabarkan. XE pertama kali terdeteksi melalui sekuen pada 19 Januari tahun ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kantor Statistik Nasional telah menemukan tingkat pertumbuhan XE menjadi sekitar 10 persen di atas varian BA.2. Pihak terkait mengatakan terlalu dini untuk menyarankan seberapa menularnya mutan baru ini.
Dua mutasi hibrida lainnya juga telah terdeteksi di Inggris, yaitu XD dan XF. Sementara XD adalah mutasi antara garis keturunan Delta Prancis dan BA.1 dari varian Omicron. XF berevolusi sebagai bentuk hibrida dari garis keturunan Delta Inggris dan BA.1.
Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporannya menyatakan, bahwa mutan terbaru ini mungkin lebih menular daripada yang sebelumnya. WHO menguraikan temuan awal mereka tentang varian ini yang berpotensi menyebar.
"Rekombinan XE (BA.1-BA.2), pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari dan kurang dari 600 sekuens telah dilaporkan dan dikonfirmasi sejak itu," kata laporan itu.
ADVERTISEMENT
"Perkiraan awal menunjukkan tingkat penularan pertumbuhan masyarakat sebesar 10 persen dibandingkan dengan BA.2, namun, temuan ini memerlukan konfirmasi lebih lanjut," tambahnya.
WHO mencatat bahwa sampai mereka dapat mendeteksi "perbedaan signifikan dalam transmisi dan karakteristik penyakit, termasuk tingkat keparahan", XE akan tetap dikategorikan sebagai bagian dari varian Omicron.
“WHO terus memantau dan menilai dengan cermat risiko kesehatan masyarakat yang terkait dengan varian rekombinan, di samping varian SARS-CoV-2 lainnya, dan akan memberikan pembaruan saat bukti lebih lanjut tersedia,” lanjut laporan it