Muncul Video Dugaan Serangan Fajar Pilkada di Bukittinggi, Bawaslu Cek

27 November 2024 12:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tinta di jari usai ikut Pemilu 2024. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tinta di jari usai ikut Pemilu 2024. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Heboh video di salah satu posko pemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi nomor urut 4, Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis, disebut-sebut sedang mempersiapkan serangan fajar untuk Pilkada Serentak 2024. Bawaslu setempat masih mengkaji dan mendalami kebenaran video tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah orang menggunakan pakaian bertuliskan Bawaslu keluar dari posko dengan membawa sejumlah barang. Kemudian diikuti sejumlah orang lainnya yang keluar dari dalam gedung tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (26/11) pukul 19.00 WIB. Dari video yang beredar, terlihat Sentra Gakkumdu membawa sejumlah orang dari dalam ruko itu. Pihak Bawaslu Bukittinggi buka suara soal dugaan serangan fajar tersebut.
"Informasi kami mendapatkan di lapangan adanya ribut-ribut. Kami datangi di sana ramai ribut-ribut orang ingin masuk ke dalam ruko. Diduga, orang yang di luar menyebutkan ada pembagian uang," ujar Ketua Bawaslu Kota Bukittinggi, Ruzi Hariyadi, saat dihubungi kumparan, Rabu (27/11).
Ruzi menyebutkan, proses dibukanya pintu ruko cukup lama ketika keributan itu terjadi. Dari laporan massa yang di luar, terlihat sejumlah amplop berada di dalam ruko.
ADVERTISEMENT
"Kami cari ditemukan amplop kosong cukup banyak. Ada juga amplop berisikan uang di tempat berbeda. Cuma meragukan, karena orang dari luar yang menemukan dan mengatakan itu. Tidak ada yang menyaksikan dia yang mendapatkan itu di bawah kasur," jelasnya.
Lima amplop berisikan uang itu, kata Ruzi, berjumlah Rp 500 ribu. Ia belum bisa memastikan apakah amplop berisikan uang ini berkaitan untuk serangan fajar.
"Tapi kami jadikan barang bukti. Yang hadir di sana terkait kegiatan di dalam ruko itu kami bawa ke kantor, kami minta keterangan. Ada tiga orang kami minta keterangan," ungkapnya.
Hasil pemeriksaan sementara, lanjutnya, pengakuan dari ketiga orang yang diperiksa kegiatan yang dilakukan di dalam ruko adalah pelatih atau pembekalan tim millenial atau saksi pasang calon nomor urut 4.
ADVERTISEMENT
"Sementara itu. Kami kaji dan dalami dan dijadikan suatu temuan. Semuanya kami kaji kebenarannya. Termasuk amplop berisikan uang itu, apakah benar ditemukan di dalam bangunan itu atau bagaimana. Belum dipastikan ini berkaitan dengan serangan fajar," imbuhnya.
Dalam Pilkada Bukittinggi, terdapat empat pasangan calon. Di antaranya adalah nomor urut 1, pasangan Marfendi-Fauzan Hafiz, yang didukung oleh Partai Ummat dan PBB.
Untuk nomor urut 2 yakni Nofil Anoverda-Frisdo Reza. Pasangan ini maju dari jalur independen.
Pasangan nomor urut 3 Erman Safar-Heldo Aura, didukung oleh Partai NasDem, PKB, Golkar, dan Partai Gerindra. Terakhir nomor 4, Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis didukung oleh PAN, Demokrat, dan PKS.
Belum ada keterangan yang disampaikan oleh pihak Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis terkait peristiwa dugaan serangan fajar tersebut.
ADVERTISEMENT