Mundur dari Demokrat, Ferdinand Hutahaean Klaim Ditawari Masuk Partai Pro Jokowi

12 Oktober 2020 14:25 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean  Foto: Dwi Herlambang Ade Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean Foto: Dwi Herlambang Ade Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Ferdinand Hutahaean telah resmi mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Ferdinand Hutahaean mundur dari Demokrat karena mengaku berbeda sikap dengan partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Ferdinand memastikan akan kembali berpartai dalam beberapa bulan mendatang usai mundur dari Partai Demokrat. Saat ini, dia masih mencari partai mana yang sejalan dengan prinsip politiknya.
"Sampai nanti saya juga akan pindah dan masuk ke dalam salah satu parpol. Tapi belum dalam waktu sekarang ini. Ada waktunya pasti saya akan masuk ke parpol mana yang saya lihat bisa bersama sama saya memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara bukan elektoral," kata Ferdinand kepada kumparan, Senin (12/10).
"Pasti saya masuk ke parpol. Hanya belum sekarang. Beberapa bulan ke depanlah. Saya akan masuk ke parpol yang garis perjuangan sama dengan pemikiran-pemikiran saya," lanjutnya.
Sejauh ini, Ferdinand mengakui bahwa sudah ada rekan-rekannya yang menawarkan bergabung dengan partai politik lain. Kebanyakan rekan-rekannya tersebut berasal dari parpol yang kini mendukung pemerintahan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Namun, ia enggan merinci partai pro Jokowi mana saja yang menawarinya bergabung.
Ferdinand Hutahaean. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Saya belum berpikir apakah di PDIP, NasDem, Golkar dan lain-lain meskipun banyak kawan-kawan politisi mengajak saya bergabung di partai mereka. Saya bilang 'Bang, mohon izin nanti dulu, saya sekarang bereskan pengunduran diri dulu," kata Ferdinand.
"Dari banyak partai yang ajak. Ya, intinya yang mengajak saya parpol yang ada di pemerintahan," lanjutnya.
Sebelumnya, ada banyak hal yang membuat Ferdinand keluar dari Partai Demokrat. Beberapa di antaranya adalah perbedaan sikap soal isu BBM, tenaga kerja asing, Omnibus Law hingga penanganan COVID-19. Dia mengaku suaranya tak diakomodir sehingga sudah tidak ada lagi alasannya bertahan di Demokrat.
***
Saksikan video menarik di bawah ini:
ADVERTISEMENT