Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Kehadiran lukisan mural di kawasan Pajak Ikan Lama, Jalan Stasiun Kereta Api Kecamatan Medan Baru, beberapa hari belakangan menyedot perhatian masyarakat. Tak jarang, masyarakat yang sedang berkendara memberhentikan kendaraannya demi bisa mengabadikan momen foto di lokasi itu.
ADVERTISEMENT
Genta (25) kreator mural asal Medan, yang menyulap dua dinding rumah yang dulunya usang dan berdebu jadi bernilai artistik. Lebih dari itu Genta memanfaatkan konten mural buatannya sebagai sebuah kritikan terhadap dunia anak yang hilang dirampas keangkuhan zaman. Kreasi Genta, melukiskan dunia anak di masa lalu penuh kebahagian walau tanpa gadget.
“Sebenarnya, kesenangan anak-anak sudah dirampas saat ini oleh gadget. Enggak ada lagi privasi anak-anak di situ, di usia anak-anak harusnya diisi dengan bermain,’’ ujar Genta, kepada kumparan, Minggu (21/7).
Mural, karya Genta juga kian menarik lantaran juga dilukiskan foto orangutan yang tampak bersahabat dengan manusia hingga foto mural kereta vespa.
“Hanya lukisan human interest saja. Menggambarkan ekspresi aja. Jadi kalau orang lihat lukisan itu, orang bereaksi. Makna universalnya aku ngambilnya human interestnya saja,’’ujar Genta.
Genta, mengerjakannya sejak bulan Mei 2019, dia beraksi sendirian, demi sebuah karya seni inspiratif. Genta ingin menunjukkan kalau Medan, juga punya taji untuk bersaing dengan pelukis mural dengan negara lain.
ADVERTISEMENT
“Kita sebagai pelaku industri kreatif di Medan, ingin menunjukkan diri bahwasanya, putra daerah kelasnya tidak jauh beda kelasnya dengan pelukis mural dari luar negeri,”ungkapnya
Pada proses pembuatannya, Genta dibantu, Medan Kreatif Project, untuk mengurus izin menggunakan dinding rumah untuk lukisan muralnya.
“Saya sangat senang dengan antusiasme masyarakat menyambut lukisan mural saya. Medan butuh tempat gitu, minat kunjungan di Medan banyak,” ucapnya.
Genta mengaku, baru pertama kali membuat karya mural dengan ukuran besar , dia mempelajarinya secara otodidak.
“Di bulan Agustus nanti kita akan launching, karena saat ini masih ada bagian lain yang belum siap,” ujar Genta.
Genta berujar, karyanya ini tidak akan berakhir di kawasan Pajak Ikan Lama, dirinya akan terus menyulap tempat lain di Kota Medan menjadi lebih artistik lagi
ADVERTISEMENT
“Di tempat lain juga akan saya buat, kota Medan butuh tempat ini, agar lebih disenangi masyrakat,”ujarnya.