Murid SMAN 21 Bandung Dibebani Rp 1,3 Juta untuk Study Tour ke Yogya, Kemahalan?

Ilustrasi kota Yogyakarta. Foto: M. Rinandar Tasya/Shutterstock

Tiap murid SMAN 21 Bandung dibebankan uang senilai Rp 1,3 juta oleh pihak sekolah untuk mengikuti kegiatan study tour ke Yogyakarta yang digelar Rabu (24/5) hingga Jumat (26/5).

Uang senilai ratusan juta pun sudah terkumpul tapi nahas mereka malah jadi korban penipuan study tour.

Apakah terlalu mahal uang senilai Rp 1,3 juta yang dibebankan untuk murid mengikuti kegiatan study tour dari Bandung ke Yogyakarta?

Kantor jasa travel di Bandung yang diduga telah tipu ratusan murid SMA. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Menanggapi pertanyaan itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jabar, Wahyu Mijaya, menilai uang yang dibebankan ke murid bersifat relatif dan bergantung pada jenis alat transportasi yang dipakai hingga hotel yang akan dijadikan tempat menginap.

"Tentang nilai artinya banyak faktor, kenapa misalnya nilai sekian dan lain-lain, nah tinggal nanti misalkan penggunaan alat transportasinya apa dan hotelnya bagaimana dan yang dikunjunginya juga gimana, kegiatannya itu apa saja, kalau memang ada permainan misalnya apa yang digunakan, gitu semua," kata dia melalui sambungan telepon pada Sabtu (27/5).

Intinya, kata Wahyu, segala hal yang menyangkut dengan kegiatan study tour harus dikomunikasikan ke orang tua murid. Pihak sekolah harus terbuka mengenai alokasi dana yang dibebankan kepada murid untuk mengikuti kegiatan study tour.

"Kalau terkait dengan karya wisata, jadi itu sangat kerja sama dengan orang tua murid ya untuk pelaksanaan dan lain sebagainya," ujar dia.

Ilustrasi kota Yogyakarta. Foto: hardiyanto n/Shutterstock

Wahyu juga menambahkan, kegiatan study tour tak harus diadakan ke satu lokasi tertentu. Pihak sekolah mesti menyediakan beberapa alternatif lokasi. Misalnya di SMAN 21 Bandung, apabila ada murid yang tidak bisa ikut ke Yogyakarta, maka dapat diganti mengunjungi tempat lain.

"Misalnya ada yang ke Kampung Naga misalnya, itu bisa saja dilaksanakan atau misalnya bahkan yang lainnya misalnya hanya ke area museum di Bandung, itu bisa saja. Jadi itu tidak menjadi keharusan gitu ya," ucap dia.

Sementara terkait dengan karya tulis ilmiah, Wahyu tak menyebut secara tegas bahwa hal itu menjadi syarat kelulusan murid. Dia hanya mengatakan, karya tulis ilmiah yang dihasilkan para murid bertujuan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan daya kritis.

"Jadi tidak sekadar jalan, main dengan kebersamaannya, tapi juga bagaimana dia mencari ilmu dan bagaimana dia bisa membandingkan dan mengkritisi dan lain sebagainya, dalam bentuk sebuah tulisan," tandas dia.

Oknum pegawai jasa travel yang diduga tipu dan gelapkan uang murid SMAN 21 Bandung, saat ditahan, Kamis (25/5/2023). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Oknum pegawai jasa travel Grand Traveling Indonesia bernama Indah Chantika Lestari telah diamankan polisi buntut dari kasus penipuan dan penggelapan uang study tour siswa SMAN 21 Bandung.

Indah disangkakan Pasal 372 dan 378 KUHPidana yang mengatur tentang penipuan serta penggelapan dan diancam pidana di atas 5 tahun.