Murid SMK di Tangsel Demo, Minta Guru Honorer Lakukan Pelecehan Seksual Dipecat

28 September 2024 1:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak kecil laki-laki menjadi korban pelecehan. Foto: HTWE/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak kecil laki-laki menjadi korban pelecehan. Foto: HTWE/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puluhan murid di SMK Negeri 5 Kota Tangerang Selatan menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi di area sekolahnya. Mereka menuntut guru honorer yang melakukan pelecehan seksual terhadap rekannya dipecat.
ADVERTISEMENT
Dalam orasinya, seorang siswa SMKN 5 Tangerang Selatan, Tio meminta agar HDW dikeluarkan dari sekolah.
"Izin bapak Kepala Sekolah dan semua guru, kami minta pak HDW dikeluarkan dari SMK N 5 Tangsel, karena tindakan pelecehan pencabulan adalah tindakan yang paling rendah dari semuanya," katanya, Jumat, (27/9).
Dikonfirmasi, Kepala SMKN 5 Kota Tangsel Rohmani Yusuf membenarkan aksi tersebut. Di mana, guru berstatus honorer itu berinisial HDW.
"Betul soal aksi itu, dan saya ingin menjelaskan permasalahan yang sesungguhnya, bahwa ini kejadian yang dipicu setelah yang bersangkutan diberikan penghargaan oleh Kwarcab Tangerang Selatan," ujarnya.
Pihak sekolah mengklaim, bila awal kasus ini tidak diketahui pihaknya, lantaran tidak adanya laporan baik dari korban ataupun rekannya.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada laporan ke kami, dan atas kejadian ini baru diketahui kalau sudah terjadi sejak tahun 2010, sampai dengan saat ini dan penindakan lanjut atas kasus ini, yang bersangkutan sudah di nonaktifkan sejak 23 September 2024 lalu," ucapnya.
Namun memang, terkait dengan pemecatan belum dilakukan pihak sekolah lantaran, hal tersebut merupakan tanggung jawab Provinsi Banten.
"Memang sudah tidak ngajar, karena sudah dinonaktifkan, tapi untuk pemecatan kewenangan di Provinsi Banten, dan terkait kelengkapan adminsitrasi akan kami kordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten," ungkapnya.