Murka Letkol Yoga karena Anak Buahnya Dianiaya Anggota Ormas Pemuda Pancasila

21 Februari 2023 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dandim 0204/DS Letkol Czi Yoga Febrianto saat menghadiri pres konfres penganiayan anggota Intel. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dandim 0204/DS Letkol Czi Yoga Febrianto saat menghadiri pres konfres penganiayan anggota Intel. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Inteldim 02/04 DS, Serka Amosta Bangun ternyata dikeroyok sekelompok oknum organisasi kepemudaan (OKP) Pemuda Pancasila di Deli Serdang, Sumut.
ADVERTISEMENT
Dandim 0204/DS Letkol Czi Yoga Febrianto merasa tidak terima, dengan perlakuan oknum anggota ormas tersebut.
“Yang jelas saya selaku komandan Kodim tidak terima, anggota saya dianiaya oleh oknum Pemuda Pancasila,” tegas Yoga, saat konferensi pers di Mapolresta Deli Serdang, Selasa (21/2).
Meskipun begitu, dia menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian.
“Saya sudah serahkan proses hukumnya ke Polres, semoga pelaku segera ditangkap,” katanya.
Dia juga mengultimatum agar tidak ada anggota ormas, melindungi pelaku pengeroyokan.
“Saya minta ormas PP tidak ada yang melindungi (pelaku), itu saja,” katanya.
Sementara itu, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengatakan ada 8 pengeroyok korban. Satu di antaranya inisial IA (29) telah ditangkap.
Sedangkan 7 pelaku lainnya masih diburu. Mereka yakni R (36), D (36), ID (38), D (28), A (38), I (33) dan F (32).
ADVERTISEMENT
Irsan membeberkan, peristiwa pengeroyokan bermula saat Serka Amosta bersama temannya yang warga sipil, Tobat dan Surya, datang ke kafe di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kamis (16/2).
"Saat korban bersama saksi sedang berada di kafe, terjadi cek-cok mulut dengan para pelaku, kemudian pelaku melempar botol kaca ke kepala korban," ujar Irsan.
Irsan belum merinci bagaimana hingga Serka Amosta dan dua rekannya dilempar botol kaca dan dikeroyok. Namun aksi kedelapan orang itu tak berhenti sampai pelemparan saja, dilanjutkan dengan pengeroyokan.
"Serka Amosta mengalami luka pada bagian wajah, mata mengalami kerusakan, serta luka terbuka pada bagian kepala," ujar Irsan.
Sedangkan dua korban lainnya, mengalami luka memar, akibat pukulan benda tumpul. Polisi juga mengumpulkan sejumlah barang bukti mulai dari 6 botol minuman keras hingga gunting yang patah.
ADVERTISEMENT