Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0

ADVERTISEMENT
Usai terjadi kebakaran, Museum Bahari di Jakarta Utara tetap dibuka untuk umum. Kendati demikian, Kepala Museum Bahari Husnison Nizar, masih melakukan sterilisasi di lokasi kebakaran.
ADVERTISEMENT
Api melalap lantai dua Gedung A dan C di sisi utara museum. Beberapa bagian di lantai dasar kedua sisi museum, juga ikut terbakar.
Husnizon menyebut, pengunjung hanya dilarang untuk mengunjungi titik-titik kebakaran tersebut. “Belum (bisa dikunjungi), nanti kita selamatkan dulu ruangan yang berisiko,” ujar Sonni --sapaan Husnison-- di Museum Bahari, Selasa (16/1).

Menurutnya, masih ada sisi lain di museum yang tidak terdampak kebakaran. Hal itu menjadi alasan museum tidak ditutup secara total. “Karena ada ruangan lain yang masih selamat, kemungkinan kita tidak melakukan penutupan secara total,” ujarnya.
Saat ini petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan di lokasi. Sebanyak 21 mobil pemadam kebakaran diterjunkan.
Seluruh koleksi di lantai 2 Gedung C ludes terbakar. Di ruangan itu, terdapat koleksi alat navigasi laut, miniatur perahu, dan ruangan pameran Laut Jawa. Sementara di lantai 1, terdapat gudang dan perahu-perahu tradisional.
ADVERTISEMENT
Sonni tak menampik, Museum Bahari sempat beberapa kali mengalami korsleting listrik, terutama di bagian lampu.
"Makanya di 2018 kita anggarkan penggantian instalansi listrik untuk Museum Bahari," tuturnya.
Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun diduga titik api berasal dari gudang museum.