Museum Kerajaan Bone di Sulsel Dibobol Maling, 95 Persen Benda Bersejarah Hilang

17 Januari 2022 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum Lapawawoi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dibobol maling pada Senin (17/1). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Museum Lapawawoi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dibobol maling pada Senin (17/1). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan benda bersejarah di Museum Lapawawoi yang terletak di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dibobol maling.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan 95 persen barang-barang bersejarah peninggalan Kerajaan Bone hilang.
"Benar, kita baru sadar tadi pagi. Benda museum yang hilang mencapai 95 persen," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bone, Andi Ansar Amal, Senin (17/1).
Dia menyebut pihaknya baru mengetahui peristiwa pencurian ini pagi tadi. Pelaku diduga masuk ke dalam museum bekas Istana Raja Bone ke XXXII pada malam hari. Dibuktikan dengan sejumlah pintu yang terlihat rusak.
Museum Lapawawoi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dibobol maling pada Senin (17/1). Foto: Dok. Istimewa
Sampai saat ini belum diketahui secara rinci benda-benda bersejarah apa saja yang hilang. Namun dipastikan benda tersebut merupakan aset bersejarah milik Pemerintah Kabupaten Bone yang telah memiliki sertifikat nasional dan syarat sebagai benda peninggalan sejarah.
Pihak Dinas Kebudayaan Pemkab Bone pun telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Ansar berharap pelaku pencurian benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Bone tersebut dapat segera ditangkap.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah minta staf saya untuk melapor ke Polres Bone," ucapnya.
Kapolres Bone AKBP Ardiansyah mengaku bahwa pihaknya telah menerima laporan kehilangan benda-benda bersejarah di Museum Lapawawoi dari Dinas Kebudayaan Pemkab Bone. Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Iya, kami sudah terima laporannya. Masih dalam penyelidikan," ucap Ardiansyah saat dikonfirmasi via telepon.