Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
ADVERTISEMENT
Jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Kota Depok meningkat selama musim hujan. Manager On Duty RSUD Kota Depok, Heru Mulyana, mengatakan ada peningkatan sebanyak 50 pasien pada November dibandingkan pada Oktober 2021.
ADVERTISEMENT
"Memang ada peningkatan jumlah pasien DBD yang di rawat di RSUD Depok pada November dibandingkan pada Oktober tahun ini," ujar Heru kepada wartawan, Rabu (1/12).
Ia menambahkan, hingga saat ini, total pasien DBD di RSUD Kota Depok berjumlah 228 pasien. Pada Oktober 2021, ada 30 pasien. Sementara itu, untuk November pasien DBD yang masuk 80 orang.
"Jadi kalau dibandingkan pada Oktober ke November peningkatan pasien DBD sebanyak 50 pasien," imbuhnya.
Heru mengungkapkan, jumlah pasien DBD di RSUD Kota Depok pada tahun ini masih di bawah jumlah pasien pada tahun sebelumnya. Dalam catatannya, pada 2019 pasien DBD sebanyak 798 pasien, lalu untuk 2020 sebanyak 426 pasien, sementara pada 2021 hingga akhir November ada 228 pasien.
ADVERTISEMENT
"Namun masyarakat tetap harus waspada terkait penyakit DBD yang disebabkan dari gigitan nyamuk Aedes aegypti," ungkap Heru.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien DBD, RSUD Kota Depok menyiapkan tambahan ruangan. "Total bed saat ini yang kami siapkan sebanyak 72 bed untuk penanganan pasien DBD," tutur Heru.
Salah satu faktor masyarakat terkena penyakit DBD adalah perubahan cuaca dan lingkungan yang kurang bersih. Untuk itu, Heru mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan dan membersihkan genangan.
"Masyarakat tetap membudayakan pola 3M untuk mencegah penyakit DBD," ujarnya.
Pola 3M terdiri dari menutup penampungan air, menguras tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali barang bekas. Selain itu, warga juga diminta untuk memelihara ikan serta menggunakan obat anti nyamuk.
ADVERTISEMENT