Musim Hujan, Perbaikan Drainase di Pusat Kota Semarang Belum Rampung

15 Desember 2019 17:37 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses perbaikan saluran air atau drainase di kawasan Simpang Lima tepatnya menuju ke Jalan Ahmad Dahlan, Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Proses perbaikan saluran air atau drainase di kawasan Simpang Lima tepatnya menuju ke Jalan Ahmad Dahlan, Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Turunnya hujan jadi pertanda pergantian musim. Seiring hujan musibah banjir juga mulai diwaspadai warga Kota Semarang. Apalagi beberapa proyek perbaikan saluran air tampak belum rampung. Satu di antaranya, di kawasan Simpang Lima Semarang.
ADVERTISEMENT
Pantauan di Jalan KH Ahmad Dahlan misalnya, perbaikan masih dalam tahap pengedukan dan pemasangan gorong-gorong. Sebagian lagi sudah memasuki tahap finishing.
Sejumlah pengendara serta pengunjung Matahari dan Mall Citraland Semarang terpaksa harus bersabar atas dampak perbaikan itu. Sebab, sebagian badan jalan tidak bisa difungsikan secara maksimal.
Salah satu warga dari Kelurahan Brumbungan, Kecamatan Semarang Tengah, Rizky (27), menyayangkan lambatnya respons Pemerintah Kota Semarang soal drainase.
"Harusnya waktu masih kemarau kemarin sudah digarap dan siap pas musim hujan, ini sudah mulai hujan belum selesai digarap," ujarnya, Minggu (15/12).
Proses perbaikan saluran air atau drainase di kawasan Simpang Lima tepatnya menuju ke Jalan Ahmad Dahlan, Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Perbaikan lainnya di Jalan Pandanaran dekat Masjid Baiturrahman, kondisinya sudah hampir selesai namun masih menyisakan bekas-bekas pekerjaan yang belum dibersihkan.
"Ya harapannya ini perbaikan bisa berfungsi nanti pas hujan deras enggak ada genangan. Kayaknya sudah tiap tahun pasti ada perbaikan tapi tetap genangan juga kalau hujan deras," katanya.
ADVERTISEMENT
Pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengaku selalu memprioritaskan perbaikan drainase. Namun di beberapa titik terdapat sumbatan sehingga terjadi genangan saat diguyur hujan.
Kepala DPU Kota Semarang, Sih Rianung, menargetkan perbaikan drainase bisa selesai sebelum tahun baru 2020. Sehingga Semarang tidak lagi dilanda banjir. Seperti perbaikan drainase di kawasan Simpang Lima yang merupakan pusat Kota Semarang.
"Kalau target penyelesaiannya ya tahun ini (2019) lah, selesai," jelas Rianung saat dihubungi awak media, Minggu (15/12).
Perbaikan saluran air ini, katanya, menjadi kunci untuk mengatasi persoalan banjir yang selalu terjadi. Apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan.
Rianung menegaskan, pihaknya sudah memperbaiki drainase di beberapa tempat, sedangkan beberapa titik lain masih proses pengerjaan. Katanya, yang menjadi prioritas DPU adalah titik-titik yang tahun sebelumnya mengalami hambatan air.
ADVERTISEMENT
"Ini menjadi perhatian kami. Seperti di daerah Genuk, Kembangsari, Gajah, dan Simpang Lima. Semua sudah kami sentuh," tegasnya.
Selain itu, titik lain seperti di Pasadena, Ngaliyan, juga telah dibuatkan tampungan, supaya air bisa dikendalikan. Termasuk di Semarang bagian atas seperti Tembalang.
Sampah dan kotoran lainnya masih mendominasi sumbatan yang tersebar di sejumlah drainase. Ini pula yang jadi penyebab genangan muncul saat hujan.
"Kan banyak sampah-sampah, gerusan tanah juga. Jadi kalau hujan biasanya kami nyogoki (mendorong sampah). Memang sampah-sampah tidak bersahabat," ungkapnya.
Dia berharap agar masyarakat bisa turut serta mengatasi persoalan banjir kota. Salah satu langkah konkretnya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Di samping kami melakukan perbaikan dan pembersihan, kami harap warga juga membantu," ujar Rianung.
ADVERTISEMENT