Musim Panas di Arab Saudi Mulai 1 Juni, Suhu Puncak Haji Bisa Tembus 50°C

29 Mei 2024 12:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umat Islam berada di Masjidil Haram seusai berlangsung peristiwa Rashdul Qiblah atau waktu matahari tepat di atas Ka'bah di Makkah, Arab Saudi, Senin (27/5/2024). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Umat Islam berada di Masjidil Haram seusai berlangsung peristiwa Rashdul Qiblah atau waktu matahari tepat di atas Ka'bah di Makkah, Arab Saudi, Senin (27/5/2024). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suhu di kota suci Makkah yang saat ini dipenuhi jemaah haji mencapai 43°Celsius. Suhu akan meningkat seiring dengan masuknya musim panas di negeri gurun itu pada akhir pekan ini.
ADVERTISEMENT
Pusat Meteorologi Nasional (NMC) Kerajaan Arab Saudi, lembaga sebangsa BMKG, mengumumkan musim musim panas akan dimulai di Arab Saudi per Sabtu, 1 Juni 2024.
“Hari Sabtu akan menjadi hari pertama musim panas tahun ini di gubernuran dan wilayah (region) di seluruh Kerajaan,” kata NMC dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (29/5).
Indonesia sebagai pengirim jemaah haji terbanyak mewaspadai peningkatan suhu udara ini karena puncak haji yang jatuh pada medio Juni nanti, suhu bisa melonjak menjadi 50°C.
Umat Islam berada di Masjidil Haram seusai berlangsung peristiwa Rashdul Qiblah atau waktu matahari tepat di atas Ka'bah di Makkah, Arab Saudi, Senin (27/5/2024). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
“Cuaca di Kota Makkah saat siang hari bahkan dalam beberapa hari ini bisa menembus suhu 42 sampai 43°Celsius. Ini cukup ekstrem jika dibandingkan cuaca sehari-hari di Indonesia. Bahkan nanti saat puncak masa haji diperkirakan akan menembus 50°Celsius,” kata Kepala Daerah Kerja Makkah, Khalilurrahmah, di kantornya, Selasa (28/5).
ADVERTISEMENT
Karena itulah, petugas haji Indonesia mengimbau jemaah agar hemat energi dan rajin minum.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman saat memberikan pernyataan pers di Kantor Daker Makkah, Jumat (24/5/2024). Foto: Salmah Muslimah/kumparan

Pekerja Luar Ruangan

Pada musim panas, Arab Saudi memiliki kebijakan bagi pekerja luar ruangan agar terhindar dari bahaya suhu panas yang berdampak pada kesehatan. Misalnya, melarang kerja di bawah terik matahari selama 3 bulan.
Hussein Al-Qahtani, juru bicara NMC, mengatakan bahwa ada koordinasi berkelanjutan di antara otoritas terkait untuk memastikan keselamatan pekerja luar ruangan selama musim panas.
"Pihak berwenang ingin memastikan tindakan dan prosedur pencegahan diterapkan dengan baik selama suhu tinggi," katanya.
Ilustrasi pekerja di Arab Saudi. Foto: Fayez Nureldine / AFP

Kawasan Resor Hujan

Al-Qahtani mengatakan, indikator awal menunjukkan kondisi yang sangat panas selama musim panas mendatang. Suhu akan meningkat di wilayah timur dan tengah. Namun, destinasi resor musim panas di Arab Saudi diperkirakan akan menerima curah hujan lebih tinggi dari rata-rata selama musim panas.
Lionel Messi unggah foto sedang di Laut Merah pada 10 Mei 2022 sebagai promosi wisata Arab Saudi. Foto: Instagram/@leomessi
Berbagai wilayah di Arab Saudi mengalami fluktuasi cuaca yang disertai hujan dan badai pasir dalam beberapa pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Al-Qahtani juga mengatakan, NMC siap memobilisasi semua kemampuan dan peralatan modernnya untuk melaksanakan pekerjaannya selama musim panas.
Suasana hujan di Madinah, Arab Saudi, 25 Mei 2023. Foto: Dok. Twitter @MadinaAuthority
“NMC mengandalkan teknologi terbaru dan program meteorologi modern yang diwakili oleh observatorium di seluruh Kerajaan, termasuk radar cuaca, citra satelit, dan model numerik Saudi, selain observatorium berawak dan stasiun otomatis bergerak yang beroperasi sepanjang waktu untuk mencapai hasil maksimal sehingga dapat melayani penerima manfaat,” jelasnya.