Musim Pancaroba, Intensitas Hujan di Jakarta Semakin Meningkat

Ilustrasi cuaca buruk (Foto: Zabur Karuru/Antara)

Nyaris tiada hari tanpa hujan di Jabodetabek belakangan ini. Hujan ini turun di musim pancaroba, yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Di musim pancaroba, intensitas hujan di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi semakin meningkat.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Harry Tirto mengatakan, hujan di Jabodetabek saat ini kerap terjadi di siang dan malam hari.

"Cirinya pancaroba adalah hujan antara siang dan malam hari. Paginya dimungkinkan panas dan terik. Siangnya terjadi awan hujan, hingga sore," ujar Harry saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (19/10).

Menurut Harry, lantaran intensitas hujan di Jakarta yang tidak merata, maka BMKG menyepakati bulan Oktober masih merupakan musim transisi.

"Di bagian selatan Jakarta sudah masuk musim hujan, sekarang Oktober memasuki awal musim penghujan, bagian utara saat ini belum. Kan bingung jadinya ya, maka jadinya digeneralisir bahwa saat ini sedang transisi musim, dari kemarau ke penghujan," kata Harry.

Harry menuturkan, memasuki bulan November, intensitas hujan di Jabodetabek akan menunjukkan tren peningkatan ke intensitas sedang, disertai angin kencang dan petir. Curah hujan meningkat dari bulan September sebelumnya yang memiliki intensitas hujan lebih ringan.

"Jadi kondisi saat ini sesuai saat ini prediksi BMKG, di bulan Oktober itu secara bulan, kalau dibandingkan bulan September trennya mulai ada peningkatan, dari sisi intensitasnya. Kondisi ini kalau secara bulannya itu prediksinya dalam tataran intensitas menengah perbulan, variasinya menengah," kata dia.

Berikut prospek cuaca satu minggu ke depan di Indonesia menurut BMKG:

Ramalan cuaca BKMG hal 1 (Foto: bmkg.go.id)

Ramalan cuaca BKMG hal 2 (Foto: bmkg.go.id)

Ramalan cuaca BKMG hal 3 (Foto: bmkg.go.id)

Ramalan cuaca BKMG hal 4 (Foto: bmkg.go.id)

Ramalan cuaca BKMG hal 5 (Foto: bmkg.go.id)