Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mustofa Heran Dilaporkan Ibu yang Diintimidasi di CFD ke Polisi
30 April 2018 20:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ancaman dimaksud adalah cuitan Mustafa yang menyebut Susi mestinya melepas kaus #DiaSibukKerja, jika tidak ingin memicu provokasi dari kelompok lain #2019GantiPresiden yang ramai di lokasi. Susi sendiri seorang marketing properti dan sudah lama menjadi pendukung Jokowi.
Merespons laporan itu, Mustafa mengaku heran lantaran twit itu sama sekali tidak ada ada bunyi ancaman. Dalam cuitan berikutnya, Mustafa tahu Susi yang hadir dengan anaknya di CFD, mengenakan kaus dobel.
"Saya tidak paham dengan apa yang dimaksud pelapor. Pertama, saya tidak kenal dengan perempuan bernama Susi Ferawati, juga tidak tahu nama akun di media sosialnya, khususnya Twitter," ucap Mustafa kepada kumparan (kumparan.com), Senin (30/4).
"Twit saya yang dilaporkan itu sama sekali tidak ada nada atau bunyi ancaman terhadap siapapun. Jika saya mengancam pelapor, pastinya saya mention yang bersangkutan dong. Dalam twit saya, tak satupun ada mention ke yang bersangkutan. Udah, enggak ada ancamannya, enggak juga mention. Di mana letak kesalahannya?" lanjutnya heran.
ADVERTISEMENT
Aktivis Muhammadiyah itu mengatakan cuitannya hanyalah diskusi dengan akun lain tentang seluk-beluk tips dalam mengikuti aksi massa. Ada akun lain menjelaskan bahwa Susi mengenakan baju berlapis-lapis. Ada baju luar kaus putih seragam aksi bertuliskan #DiaSibukKerja dan baju lainnya lapis kedua.
"Seragam itu memang dipakai juga oleh teman-teman pelapor, yang dalam foto memang terlihat hanya dipakai di bagian luar. Jadi jika dilihat dengan mata telanjang, dengan jelas ketahuan, itu baju double. Jadi saya menulis, agar dicopot saja kausnya, jika ingin anaknya tenang," terang Mustafa yang ada di CFD kemarin.
Konteksnya kata Mustafa, tentu saran terbaik bagi perempuan yang membawa anak kecil. Jika menerobos kerumunan 'lawan' yang memakai kaus #2019GantiPresiden, lebih aman tanpa kaus. "Jelas itu bentuk saran untuk kebaikan Si Ibu dan Si Anak. Kok malah dituduh mengancam, tentu lucu sekali rasanya," ucap pemilik akun dengan 118 ribu followes itu.
ADVERTISEMENT
"Sebagai kader Muhammadiyah yang wajib menyampaikan kebenaran, kok malah mau dikriminalisasi, saya tidak masalah. Silakan ramai-ramai lapor. Yang saya sedih, pelapor tidak sendirian. Dalam berita yang saya baca, ada nama Muanas Alaidid, elit DPP Nasdem. Jika benar Muanas ada di belakang laporan ini, kita akan lawan," pungkasnya.