Mutasi TNI: Mayjen Novi Helmy Jadi Danjen Akademi TNI, Tetap Jabat Dirut Bulog

Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya (kedua kiri) memeriksa pasukan saat apel pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Aceh, Kamis (1/2/2024). Foto: Ampelsa/Antara Foto

Panglima TNI meneken Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/133/I/2025. Surat ini diteken pada 31 Januari 2025, dan baru diedarkan pada Senin (10/2).

Surat itu memuat mutasi Perwira Tinggi (Pati) TNI, yang terdiri dari 30 Pati TNI AD, 24 Pati TNI AL, dan 11 Pati TNI AU.

Dari mutasi itu, terdapat pergantian pejabat strategis, yakni Mayjen TNI Helmy Prasetya yang menjadi Komandan Jenderal Akademi TNI.

"Letjen TNI Rudianto, S.M., CSFA. Dari Danjen Akademi TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P., M.I.P. dari Aster Panglima TNI menjadi Danjen Akademi TNI," kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto, lewat keterangannya, Senin (10/2).

Baru Dilantik Jadi Dirut Bulog

Direktur Utama Bulog, Novi Helmy di Kantor Kementerian Pertanian, Minggu (9/2/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

Saat ini, Mayjen Novi baru saja ditunjuk sebagai Dirut Bulog pada Senin (10/2). Novi melepas jabatan lamanya sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI, dan ia diganti oleh Mayjen TNI Mohamad Naudi Nurdika.

Mayjen Nurdika, yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam II Sriwijaya, akan digantikan posisinya oleh Mayjen TNI Ujang Darwis.

Soal penunjukan Mayjen Novi sebagai Dirut Bulog, Kapuspen TNI, Maujen Hariyanto menyebut, penunjukan Novi berdasarkan kapasitasnya yang memiliki jaringan luas hingga level Babinsa.

"Penugasan ini dilakukan atas permintaan dari Kementerian BUMN, yang melihat bahwa Mayjen TNI Novi Helmy memiliki pengalaman dan jaringan luas hingga ke tingkat Babinsa, yang tentunya dapat mendukung penguatan program ketahanan pangan nasional," kata Hariyanto.

Selain Novi ada juga beberapa posisi strategis yang mendapat pejabat baru, seperti Pangkoarmada II yang kini dijabat oleh Laksda TNI I Gung Putu Alidjaya, menggantikan Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo.