Muzani: Pilihan Politik Prabowo dan Megawati Berbeda, tapi Perlu Bertemu

11 Juli 2023 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, 24 Juli 2019. Foto: Antara Foto/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, 24 Juli 2019. Foto: Antara Foto/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani memberikan respons terhadap kelanjutan hubungan antara PDIP dan Gerindra. Hubungan kedua partai ini mulai berseberangan jelang Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
PDIP sudah mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Sedangkan Gerindra ingin mendorong Prabowo Subianto menjadi bakal capres. Padahal, PDIP dan Gerindra sudah melakukan pertemuan.
Muzani mengatakan tren politik nasional Indonesia sudah berada di jalan yang benar. Oleh sebab itu masing-masing partai politik perlu berkolaborasi atau berkoalisi dengan partai lain.
"Masing-masing partai merasa bahwa negeri ini begitu besar masalahnya, begitu kompleks rakyatnya, begitu banyak, maka menangani problem yang besar kompleks ini harus secara bersama-sama," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/7).
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Jabar. Foto: Gerindra
Muzani menjelaskan kekuatan dari satu politik saja tidak akan cukup untuk mengelola Indonesia. Menurutnya, perlu ada kekuatan dari partai lain.
"Itu sebabnya ada perasaan ingin saling berkomunikasi bahkan saling mengajak. Suasana ini menurut saya sudah sangat baik sudah sangat benar," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Muzani tak menampik, pilihan politik Prabowo dengan PDIP berseberangan. Oleh karenanya, Prabowo akan menemui Megawati guna membahas ini.
"Kenapa? Karena komunikasi di antara para pemimpin partai politik bahkan komunikasi di antara para calon presiden menjadi perlu," jelas dia.
Lebih jauh, terkait kapan Prabowo akan menemui Megawati, Muzani belum bisa memastikannya. Namun ia menegaskan Gerindra ingin membuat suasana demokrasi di Indonesia semakin baik.