Muzani: RI Ingin Belajar Cara China Berantas Kemiskinan-Beri Makan Siang Gratis

18 April 2025 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar China untuk RI Wang Lutong dan tamu undangan di peringatan 75 tahun hubungan diplomatik RI-China. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar China untuk RI Wang Lutong dan tamu undangan di peringatan 75 tahun hubungan diplomatik RI-China. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua MPR Ahmad Muzani hadir dalam peringatan 75 tahun hubungan RI-China yang digelar meriah Kedutaan Besar China di Jakarta, Kamis (17/4).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Muzani mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping saling mengucapkan selamat atas peringatan hubungan diplomatik kedua negara yang telah berjalan 7 dekade.
"Diawali dengan telepon yang dilakukan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping. Kedua pemimpin tersebut menyampaikan ucapan selamat atas hubungan 75 tahun antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok," kata Muzani di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta.
Muzani mengatakan, hubungan RI-China selama ini terjadi pasang surut. Meski demikian, hubungan kedua negara dalam beberapa tahun terakhir mencapai titik yang penting bagi kemajuan kedua bangsa.
"Bangsa Indonesia telah mencatat begitu banyak wisatawan yang dari RRT dan para pendatang lain serta investasi yang datang ke Indonesia. Demikian juga Republik Rakyat Tiongkok mencatat begitu banyak pelajar Indonesia dan wisatawan Indonesia yang datang berminat untuk mempelajari berbagai macam ilmu dan disipin ilmu di RRT. Itu menunjukkan bahwa RRT penting bagi Indonesia dan Indonesia penting bagi RRT," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menyalami Presiden Xi Jinping sebelum menyaksikan MoU antara kedua negara di Balai Besar Rakyat, Beijing, China pada Sabtu (9/11/2024). Foto: Desca Lidya Natalia/Antara
"Karena itu, 75 tahun hubungan kita adalah hubungan yang saling menguntungkan di antara kedua bangsa dan kedua negara," lanjutnya.
Muzani melanjutkan, kedua negara saling belajar satu sama lain. Dari sisi Indonesia, pemerintah ingin banyak belajar dari China bagaimana China mengatasi masalah kemiskinan hingga memberikan makan gratis kepada masyarakatnya.
"Bagaimana RRT memberantas kemiskinan, bagaimana RRT melakukan hilirisasi terhadap berbagai macam perusahaan, bagaimana RRT memberi pekerjaan kepada anak-anaknya, termasuk bagaimana RRT memberi makan siang terhadap sekian puluh juta atau ratus juta terhadap rakyatnya hingga sampai sekarang ini. Karena itu Indonesia banyak belajar dari RRT, demikian juga RRT banyak membutuhkan terhadap berbagai macam hasil dan pengelolaan alam Indonesia. Itulah hubungan yang saling menguntungkan di antara kedua bangsa dan kedua negara," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Muzani menegaskan MPR terus mendorong kerja sama kedua negara di bawah kepemimpinan Prabowo dan Xi Jinping supaya hubungan bilateral dapat terus berlanjut di masa depan.
"Kami berharap hubungan ini ke depan akan saling menguntungkan bagi kepentingan nasional masing-masing dengan menghormati kepentingan nasional yang telah kita tetapkan masing-masing. Mudah-mudahan hubungan Indonesia dan RRT pada masa-masa yang akan datang akan terjadi lebih baik lagi, lebih maju lagi, untuk memodernisasi masyarakat Indonesia dan negara Indonesia untuk memodernisasi dan memajukan masyarakat RRT yang ada di RRT," pungkasnya.