Muzani Sebut Koalisi Permanen Bukan Gagasan Baru: Diserahkan ke Pimpinan Parpol

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani dalam acara bakti sosial Gerindra di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan kelanjutan wacana koalisi permanen yang sebelumnya mencuat usai pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto. Tentunya dengan para pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Kata dia, gagasan melanggengkan koalisi itu memang ada di setiap periode kepresidenan untuk menciptakan kerja sama politik jangka panjang.

“Artinya gagasan itu bukan hanya gagasan sekarang, tapi dalam setiap kali masa kepresidenan wacana dan pemikiran itu mengemuka karena dirasakan perlu ada sebuah kerja sama politik yang lebih mantap, yang lebih berjangka panjang,” kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/2).

Ketua MPR itu menyebutkan, gagasan itu dilempar oleh Prabowo. Gagasan itu merupakan bentuk tawaran kepada partai politik di KIM dan tidak bersifat paksaan.

“Selanjutnya tentu saja gagasan itu terserah kepada bagaimana para pimpinan partai politik itu menyikapi dan mengambil keputusan atas hal tersebut,” ungkapnya.

Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Sebelumnya, wacana koalisi permanen itu disampaikan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). PKB pun menyambut baik rencana koalisi permanen tersebut.

"Intinya memperkuat koalisi. Kita, Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen. Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan," kata Cak Imin di Hambalang, Bogor pada Jumat (14/2).

"Dan tentu PKB menyambut baik koalisi permanen. Menjadi perkuatan dari percepatan pembangunan," ujarnya.