Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Myanmar Dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing, PBB Khawatir Nasib Rohingya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jubir PBB Stephane Dujarric mengatakan, masih ada ratusan ribu etnis Rohingya yang tinggal di Myanmar . Sedangkan jutaan lainnya kabur akibat persekusi militer Myanmar.
Kecemasan PBB bukan tanpa alasan. Sebab, kini Myanmar dipimpin Jenderal Besar Min Aung Hlaing yang merupakan otak pembantaian Rohingya.
"Masih ada sekitar 600 ribu warga Rohingya di Rakhine, termasuk 120 ribu yang tinggal di tenda-tenda pengungsian. Mereka tidak bisa bergerak bebas dan terbatas untuk mengakses fasilitas kesehatan dan pendidikan," ujar Dujarric seperti dikutip dari Reuters.
"Jadi kecemasan kami situasi saat ini akan membuat keadaan mereka semakin buruk," sambung dia.
Dalam suatu kesempatan Jenderal Besar Min Aung Hlaing pernah mengatakan, tidak pernah ada Rohingya di Myanmar. Pernyataannya tersebut menjadi salah satu pemicu upaya genosida tentara terhadap Rohingya sejak 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan PBB, tindakan keji militer membuat ribuan orang warga Rohingya diperkosa dan tewas. Jumlah pastinya sampai saat ini tidak ada yang mengetahui.
Di samping itu, balatentera Jenderal Besar Min Aung Hlaing juga menghancurkan desa-desa tempat tinggal etnis mayoritas Muslim tersebut.
Upaya pembersihan etnis membuat sebanyak 700 ribu lebih warga Rohingya memilih kabur dari Myanmar. Mayoritas mereka kini ditampung di Bangladesh.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: