Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Mahasiswi Universitas Islam Indonesia atau UII bernama Nabila Ghandini Putri Sabarina (20 tahun) dilaporkan hilang. Mahasiswa Psikologi UII asal Kabupaten Lebak, Banten, itu hilang sejak Sabtu (9/12).
ADVERTISEMENT
"Nabila itu mahasiswa prodi di Psikologi UII program studi psikologi. Angkatannya 2021," ujar Ketua Jurusan Psikologi FPSB UII, Sonny Andrianto, melalui sambungan telepon, Selasa (12/12).
Sonny mengatakan Nabila terakhir berkontak dengan orang tuanya pada Sabtu (9/12).
"Jadi semalam saya komunikasi dengan orang tua dengan ibunya video call lalu disampaikan seperti itu. Jadi lost contact-nya itu hari Sabtu kalau enggak salah. Pagi masih kontak dengan orang tuanya," bebernya.
Nabila adalah mahasiswi yang aktif di kampus. Dia pun masih sempat berkomunikasi dengan teman-temannya di grup, sebelum dilaporkan hilang.
"Hari apa itu, masih aktif di group chat-nya untuk mengerjakan tugas, tanya-tanya tentang tugas," katanya.
Nabila Dikenal Baik dan Rajin
Tak ada gelagat Nabila ini memiliki masalah baik dari pengamatan dosen maupun teman-temannya.
ADVERTISEMENT
"Nabila mahasiswa yang aktif di kelas rajin juga untuk hadir di perkuliahan (sebelum dilaporkan hilang)," katanya.
Pihak kampus juga sudah menggali informasi dari teman kos Nabila. Namun, belum menemukan titik terang.
"Semalam juga komunikasi dengan teman kosnya juga dan informasi yang kami terima belum banyak yang bisa disampaikan. Mungkin hari ini sepertinya keluarga juga sudah menghubungi polisi dan pihak kepolisian yang sedang berkomunikasi dengan pihak keluarga dan mungkin akan ke teman-teman kosnya juga," katanya.
Kampus juga belum mendapatkan informasi apakah Nabila memiliki masalah pribadi.
Sonny menjelaskan UII prihatin dengan kejadian ini. Pihaknya siap memberikan dukungan ke pihak berwajib apabila membutuhkan informasi atau data-data lain tentang Nabila.
"Intinya kami dari pihak kampus support untuk kalau diminta oleh pihak keluarga atau kepolisian untuk hal-hal terkait dengan Nabila kampus sangat terbuka untuk itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT