Nadiem: Belajar dari Rumah, Guru Jangan Hanya Beri Tugas Berat, Harus Interaksi

24 Maret 2020 13:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat menghadiri rapat kerja dengan komisi X di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarat, Kamis (20/2). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat menghadiri rapat kerja dengan komisi X di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarat, Kamis (20/2). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidkan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim turut bicara soal imbauan Presiden Jokowi agar siswa dan mahasiswa belajar di rumah.
ADVERTISEMENT
Nadiem menyebut mendapat banyak keluhan proses belajar di rumah itu hanya berupa pemberian tugas dari guru atau dosen kepada murid.
"Kami mendengar banyak keluhan dari orang tua dan mahasiswa yang hanya diberi pekerjaan yang berat, tapi tidak dibimbing. Jadi mohon siswa meski kerja di rumah, guru juga benar-benar mengajar dari rumah dan bantu bimbing siswa," ucap Nadiem dalam jumpa pers online, Selasa (24/3).
Nadiem mengingatkan proses belajar di rumah tidak mengubah cara belajar selama ini di kelas, yaitu guru atau dosen mengajar. Sehingga hal serupa harus tetap diterapkan.
"Walaupun banyak sekolah belajar dari rumah, bukan berrti gurunya hanya memberikan pekerjaan saja kepada murid, tapi juga berinteraksi membantu murid dalam mengerjakan tugas," tutur mantan bos GOJEK itu.
ADVERTISEMENT
"Pastikan gurunya juga belajar dari rumah," imbuhnya.
Soal belajar di rumah, selain belajar dengan guru atau dosen, Presiden Jokowi menyampaikan ada bantuan gratis belajar online dari sejumlah layanan edukasi online, seperti Ruangguru, Zenius, Google Suite for Education, hingga Microsoft Office 365
"Ini (belajar online) sudah dimulai pada hari ini. Mendikbud telah memanajemen ini, mengkoordinir ini sehingga hari ini kita mendapatkan bantuan gratis untuk belajar lewat online dari Ruangguru, dari Zenius, Google, Microsoft, Quipper, Sekolahmu, Kelas Pintar," jelas Jokowi saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/3).