Nadiem: Mendikbudristek Tanggung Jawab Besar yang Baik

31 Mei 2021 18:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Mendikbudristek Nadiem Makarim hadir dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR. Ini merupakan rapat kerja pertama Nadiem bersama Komisi X setelah Kemendikbud dan Kemenristek dilebur menjadi satu kementerian.
ADVERTISEMENT
Dalam pemaparannya, Nadiem mengungkapkan bergabungnya Kemendikbud dan Kemenristek menjadi tanggung jawab yang besar. Sehingga, pihaknya akan terus melakukan sinergi yang baik dengan perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
"Ini tanggung jawab besar yang baik, memberikan amanah mengerjakan riset dan teknologi. Ada beberapa kesempatan sinergi yang baik dengan perguruan tinggi kita. Jadi ini kesempatan baik bagi rektor, sangat jelas arahan pemerintah [untuk] memastikan karier dosen benar-benar bisa terakselerasi dengan melakukan riset," kata Nadiem di Kompleks Senayan, Senin (31/5).
Lebih lanjut, Nadiem mengungkapkan anggaran Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BPOTN) saat ini sebesar Rp 1,47 T. Jumlah anggaran yang sudah terealisasi di Kemenristek sebelum dilebur dengan Kemendikbud sebesar Rp 0,32 T.
Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan ucapan kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim (kanan) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) seusai pelantikannya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
"Total anggaran yang dipindahkan ke Kemendikbudristek sebesar Rp 1,154 T. Proses revisi anggaran diperkirakan selesai tanggal 4 Juni 2021," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Nadiem juga mengakui ada sejumlah PR besar yang harus ia kerjakan ke depan. Di antaranya adalah untuk menyelaraskan anggaran dan program Kemendikbudristek dengan BRIN supaya tidak tumpang tindih.
"Lalu untuk memastikan karier dosen dari regulasi kebijakan dan penelitian bisa terakselerasi dengan mudah dan memikirkan strategi baru untuk meningkatkan sarana dan prasarana riset yang ada bersama BRIN," tuturnya.
"Harus kerja sama dengan BRIN sebagai mitra untuk memastikan pusat riset memiliki talenta dan memiliki sarana dan prasaran yang terbaik," pungkasnya.