Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Nadiem Puji Kepsek di DIY Hobi Zumba hingga Menginap di Rumah Guru Penggerak
14 September 2021 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Mendikbudristek Nadiem Makarim berkunjung di sejumlah sekolah di Yogyakarta pada Selasa (14/9). Salah satunya SD Muhammadiyah Jogokariyan, Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Selain melihat simulasi pembelajaran tatap muka (PTM), Nadiem memuji sosok Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Jogokariyan Fika Widiana Kusprastiwi (37) yang berprestasi.
"Saya baru bicara dengan kepala sekolah. Luar biasa sekali ini kepala sekolah pertama yang sebelumnya guru olahraga. Hebat," kata Nadiem di SD Muhammadiyah Jogokariyan, Selasa (14/9).
Tak hanya berprestasi, Fika ternyata merupakan penggiat zumba. Nadiem menyampaikan kekagumannya karena ibunda Nadiem juga suka dengan zumba.
"Bukan cuma itu saya tanya spesialisasinya apa katanya zumba. Kalau bapak ibu belum tahu, zumba ini adalah olahraga dengan berdansa dan ibu saya ngefans banget sama zumba. Nanti mungkin bisa ngajarin (ibu saya)," kata Nadiem.
Lanjutnya, kepsek muda dan energik ini juga mampu membuat sekolahnya semakin unggul.
ADVERTISEMENT
"Kepsek penggerak selama dua tahun bisa meningkatkan nomor 2 terbaik SD. Dan ini pencapaian luar biasa buat ibu kepala sekolah dan SD Muhammadiyah. Namanya penggerak berani mengambil langkah sebelum pemerintah maju. Dia maju duluan namanya penggerak. Dan itu sangat kami apresiasi," katanya.
Cerita Nadiem di Yogyakarta tak sampai di situ. Ketika bertemu dengan guru dan kepala sekolah di Pendopo Taman Siswa, Yogyakarta, Nadiem juga bercerita bahwa sempat menginap di rumah Guru Penggerak di DIY.
Guru Penggerak adalah program untuk mengubah dan mentransformasi paradigma kepemimpinan pendidikan. Guru yang ikut program ini, disiapkan untuk menjadi pemimpin di sekolah.
"Kemarin saya nginep di salah satu rumah Guru Penggerak di sini. Dan luar biasa pencerahan yang saya dapat dari Bu Nuri Guru Penggerak saya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Cerita dirinya menginap di rumah Guru Penggerak kemudian dia unggah di akun media sosial Instagram milik Nadiem.
Sementara Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Jogokariyan, Fika, mengatakan dirinya satu-satunya kepala sekolah yang termuda dan guru olahraga.
"Umur 35 tahun ditempatkan di SD Muhammadiyah Jogokariyan. Ya basic saya olahraga," kata Fika.
Soal zumba, Fika mengatakan bahwa olahraga tersebut merupakan penyeimbang dalam aktivitasnya. Zumba menurutnya bisa menjadi obat stres.
"Zumba itu pelarian kekejaman hati. Saya harus balance aktivitas saya. Balancenkan stres obat kewarasannya zumba," bebernya.