Nadiem Sambangi Kantor PP Muhammadiyah, Minta Maaf dan Janji Evaluasi POP

29 Juli 2020 15:37 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Sikap PP Muhammadiyah yang mengundurkan diri dari Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud, membuat Mendikbud Nadiem Makarim menuai kritikan luas.
ADVERTISEMENT
Muhammadiyah --yang memiliki 30 ribu lembaga pendidikan, menilai seleksi program yang merekrut 156 ormas untuk jadi penggerak pendidikan itu tidak transparan. Selain Muhammadiyah, NU dan PGRI juga ikut mundur.
Nadiem akhirnya meminta maaf kepada tiga organisasi penting dalam pendidikan tersebut. Ternyata tak hanya minta maaf, Nadiem menyambangi langsung kantor PP Muhammadiyah di Menteng, Jakpus, untuk menyampaikan permohonan maaf.
Mendikbud Nadiem Makarim saat melakukan rapat kerja dengan Komisi X DPR RI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Mendikbud Nadiem Makarim silaturahim ke PP Muhammadiyah didampingi staf khusus, Saudara Haekal," ucap Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, kepada kumparan, Rabu (29/7).
Mu'ti ditemani oleh Bendahara Umum PP Muhammadiyah yang juga eks Rektor Uhamka, Prof. Suyatno.
Mu'ti menjelaskan, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu dibicarakan berbagai kebijakan Kemendikbud, khususnya program POP. Mendikbud menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengevaluasi program POP.
ADVERTISEMENT
"Muhammadiyah menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan permintaan maaf. Akan tetapi belum menentukan sikap mengenai program POP," ucap Mu'ti.
"PP Muhammadiyah akan membahas secara khusus dengan Majelis Dikdasmen dan Majelis Dikti Lintang dalam waktu dekat," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah, Kasiyarno, sudah menyampaikan menyambut baik permintaan maaf, namun tetap tidak mengubah sikap Muhammadiyah mundur dari POP.
"Kami sudah punya keputusan bulat. Jadi sekalipun menteri sudah buat pernyataan minta maaf, itu baik. Tapi Muhammadiyah tetap tidak ikut dalam program (POP)," ucap Kasiyarno kepada kumparan, Rabu (29/7).

Pertimbangan Muhammadiyah

Berikut tiga pertimbangan PP Muhammadiyah mundur dari Program Organisasi Penggerak:
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.