Naik Transportasi Publik Bantu Kurangi Polusi, Pelajar Diajak Pakai Bus Sekolah

Ilustrasi Bus Sekolah Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Pemakaian transportasi publik diyakini bisa mengurangi polusi udara di wilayah Jabodetabek. Para pelajar juga diajak memanfaatkan transportasi publik berupa fasilitas bus sekolah, sehingga meminimalkan antarjemput oleh orang tua dengan kendaraan pribadi.

Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Pemprov DKI Jakarta memastikan pihaknya terus meningkatkan pelayanan publik kepada para pelajar dari tingkatan SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Kepala UPAS DKI Jakarta Faris Budiman mengatakan, adanya bus sekolah akan membuat generasi penerus bangsa terbiasa menggunakan transportasi publik. Sehingga, dapat memberikan manfaat positif terhadap lingkungan di masa mendatang.

Menurutnya, ada delapan manfaat yang didapatkan. Pertama, mengurangi ketergantungan dari kendaraan pribadi. Maksudnya, mengenalkan generasi penerus bangsa semenjak usia sini pada kendaraan umum.

Bus sekolah gratis di Jakarta. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Sehingga, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi ketika dewasa. Hal ini dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan emisi polutan.

“Kedua, Pendidikan Lingkungan pada generasi yang diajarkan untuk menggunakan transportasi umum akan lebih memahami pentingnya mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan dari penggunaan kendaraan pribadi,” kata Faris di Jakarta pada Selasa (22/8/2023).

Ketiga, mengajarkan kemandirian, sebab menggunakan transportasi umum memerlukan keterampilan tertentu, seperti membaca jadwal, mengetahui rute, dan interaksi sosial dengan penumpang lain. Keterampilan ini dapat meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri.

Keempat, mengajarkan hemat biaya, karena menggunakan transportasi umum biasanya lebih ekonomis dibandingkan dengan memiliki dan mengoperasikan kendaraan pribadi. Dengan mempertimbangkan biaya bahan bakar, perawatan, dan parkir.

“Kelima, naik transportasi umum seringkali lebih aman daripada mengemudi sendiri, terutama untuk remaja yang baru belajar mengemudi,” kata Faris.

Pulang Sekolah Menggunakan Bus Sekolah Gratis Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Keenam, pengembangan sosial, karena dengan berinteraksi dengan berbagai jenis orang di transportasi umum, anak-anak dapat belajar mengenai keragaman dan meningkatkan keterampilan sosial mereka.

Ketujuh, mengurangi kemacetan yang semakin banyak orang yang menggunakan transportasi umum, semakin sedikit kendaraan pribadi di jalan, yang dapat mengurangi kemacetan lalu lintas.

Dan terakhir, mendorong kesadaran komunal dalam menggunakan transportasi umum. Karena dapat mengajarkan generasi penerus bangsa tentang pentingnya berkontribusi pada masyarakat dan berpartisipasi dalam solusi komunal.

“Jadi ada delapan manfaat yang bisa dimaknai dalam menggunakan transportasi umum atau publik,” kata Faris.

Rute Bus Sekolah di Jakarta

Dalam mendukung hal itu, pelayanan publik transportasi publik diberikan secara optimal. Seperti, rute bus sekolah yang terintegrasi pada tiga wilayah administratif DKI Jakarta yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.

Pelayanan yang diberikan meliputi rute 2 dengan tujuan Plumpang-Sunter-Kemayoran. Rute 16 dengan tujuan Rusun Muara Baru Pluit - Grogol. Rute 17 Rusun dengan tujuan Rusun Muara Baru Pluit-Bandengan Muara Angke (Kali Adem). Rute 19 dengan tujuan bendungan Hilir - Kemanggisan.

Lalu, Rute 21 dengan tujuan Lodan- Kota Tua- Pinangsia. Rute 28 dengan tujuan Gajah Mada-Jembatan Lima- Pinangsia. Dan Zonasi 11 dengan tujuan Rusun Kapuk Muara Indah-Jembatan Lima-Cideng.

Sejumlah siswa menaiki Bus Sekolah Gratis yang usai mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kemudian, rute bus sekolah yang terintegrasi pada dua wilayah administratif DKI Jakarta yakni Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

Pelayanan yang diberikan meliputi Rute 18 dengan tujuan Meruya-Ciledug-Meruya. Rute 23 dengan tujuan Kemanggisan-Kebayoran-Pondok Pinang. Rute 24 dengan tujuan Kembangan-Pesanggrahan-Meruya.

Lalu, rute bus sekolah yang terintegrasi pada dua wilayah administratif DKI Jakarta yakni Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

Pelayanan yang diberikan meliputi Rute 9 dengan tujuan Cilincing-Plumpang-P. Kemerdekaan. Rute 26 dengan tujuan Pulogadung-Cilincing via Pegangsaan Dua- Semper. Rute 27 dengan tujuan Tipar Cakung-Sukapura-Semper-Koja. dan Zonasi 12 Rusun Rawa Bebek-Rorotan.

Pelayanan rute bus sekolah yang terintegrasi pada dua wilayah administratif DKI Jakarta yakni Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Terdapat Rute 6 dengan tujuan Cawang - Ragunan. Rute 15 dengan tujuan Tebet, Cipinang Muara- Pondok Kopi. dan Zonasi 6 Cawang- Ragunan.

Sejumlah siswa menaiki Bus Sekolah Gratis yang usai mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Terakhir pelayanan rute bus sekolah yang terintegrasi pada dua wilayah administratif DKI Jakarta yakni Jakarta Timur dan Jakarta Pusat.

Rute 1 dengan tujuan Lapangan Banteng-Galur-P. Kemerdekaan. Rute 10 dengan tujuan Kampung Melayu-Lapangan Banteng. Zonasi 5 dengan tujuan Pulogadung-Mardani-Paseban. Dan Zonasi 7 Rawamangun-Manggarai-Cikini.

Tak hanya itu, rute bus sekolah juga melayani rute jarak pada sekitar dalam kawasan administratif DKI Jakarta yakni Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.

Dari segi kenyamanan bus yang dipergunakan memiliki model pintu tengah untuk akses keluar masuk. Supaya lebih nyaman, sasis dilengkapi double acting shock absorber dan stabilizer sehingga dapat meredam guncangan pada saat berakselerasi.

Sasis Hino FB 130 dilengkapi dengan mesin diesel kapasitas 4.000 cc dengan keluaran tenaga mencapai 130 PS.

Informasi dari akun Instagram @dishubdkijakarta, layanan bus sekolah tersedia dalam dua jenis rute, yaitu rute reguler dengan 28 jalur dan rute zonasi dengan 13 jalur. Bus sekolah beroperasi setiap hari kerja yaitu Senin–Jumat yang dibagi dalam tiga shift. Shift pertama beroperasi pada pukul 05.30-07.00 WIB. Shift kedua pada pukul 11.00-16.00 WIB. Shift ketiga pada pukul 17.00-18.30 WIB.

(LAN)