Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Muhammad Naja Hudia Afifurrahman menjadi inspirasi banyak orang setelah mampu menghafal Al-Quran dalam kurun waktu sepuluh bulan. Celebral Palsy (lumpuh otak) yang mengganggu psikomotorik bocah sembilan tahun asal Gombong, Lombok, NTB itu nyatanya tak menghalangi aktivitasnya selama ini.
ADVERTISEMENT
Sehari-hari, Naja menghabiskan waktunya di atas kursi roda. Saat ditemui di Masjid Hubbul Wathan Mataram, Jumat (3/5) lalu, para jemaah mengapresiasi kemampuan Naja yang melampaui anak-anak normal pada umumnya.
Sempat mengikuti ajang Hafiz Cilik Indonesia di Jakarta, Naja disambut haru oleh keluarga dan para petinggi di Mataram. Sekda NTB, Rosiady Sayuti, lalu memberikan penghargaan pada Naja berupa tabungan pendidikan. Tak disebutkan berapa nominal yang diberikan.
Setelah itu, Naja bertemu dengan Imam Salat Jumat asal Maroko, Ahmed Al-Alaoi. Imam Ahmed sempat menguji hafalan Naja di depan para jemaah seusai salat jumat di Islamic Center, Mataram.
Dahlia, ibunda Naja, tak pernah menyangka anaknya bisa menjadi putra kebanggaan Lombok.
ADVERTISEMENT
“Saat dia bayi, Naja tidak pernah berhenti menangis, namun saat saya mendengarkannya lantunan murattal al-quran, seketika itu juga ia berhenti menangis,” ungkap Dahlia di hadapan jamaah IC.
Sempat ditolak dibeberapa sekolah lantaran penyakit yang disandangnya, Naja kini bersekolah di Lenterahati Islamic Boarding School, Jatisela, Gunung Sari, Lombok Barat, untuk memperdalam ilmu agamanya.