Nakes di Sampang Laporkan Pemilik FB soal Tulisan 'Bagi Dokter Corona itu Uang'

5 Juli 2020 18:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekaman layar unggahan pemilik akun facebook yang kini dilaporkan tenaga medis di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, ke polisi setempat, Minggu, (5/7). Foto: Abdul Aziz/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Rekaman layar unggahan pemilik akun facebook yang kini dilaporkan tenaga medis di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, ke polisi setempat, Minggu, (5/7). Foto: Abdul Aziz/ANTARA
ADVERTISEMENT
Sejumlah tenaga medis di Kabupaten Sampang, Jatim, melaporkan dugaan pencemaran baik profesi tenaga kesehatan ke pihak polisi. Laporan itu berawal dari seorang pengguna Facebook yang menuding tenaga kesehatan (nakes) sengaja membuat isu COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan itu, akun bernama Yiyin Ayumi menuliskan, mon tak mateh yah ken esuntik mateh le pas epositif aghi corona (Kalau tidak meninggal dunia pasiennya disuntik mati. Lalu dikatakan karena Corona), karena bagi para dokter Corona itu uang.
Pemilik akun Facebook itu diketahui merupakan warga Desa Batioh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
"Akun Facebook yang kami laporkan karena telah mencemarkan nama baik profesi kami adalah Yiyin Ayumi," kata Juru Bicara Tenaga Medis Sampang, Susyati kepada Antara, Minggu (5/7).
Ilustrasi pengguna Facebook. Foto: Reuters
Ia dan sejumlah nakes lainnya melaporkan akun itu dengan mendatangi Polsek Banyuates pada Kamis (2/7). Ia menyebut, status akun itu dinilai merugikan profesi tenaga medis yang tengah berjuang melawan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Kami jelas tidak terima dengan tudingan seperti itu. Kami berjuang demi kemanusiaan dan sudah ada tenaga medis yang meninggal dunia gara-gara kasus ini, malah kami dituding seperti ini. Ini sangat jahat bagi kami," ucap Susyati.
Ia menegaskan, tudingan itu merupakan bentuk pembunuhan karakter tidak hanya nakes di Kabupaten Sampang, tetapi juga di seluruh Indonesia. Sebab, COVID-19 merupakan pandemi global dan tidak sedikit tenaga medis yang meninggal dunia karena wabah itu.
Sementara itu, Kepala Polsek Banyuates, Inspektur Satu Polisi Sukadi, membenarkan adanya laporan pencemaran nama baik melalui media sosial itu.
"Benar ada laporan, dan kasus ini akan segera kami tindak lanjuti ke Markas Polres Sampang," kata Sukadi kepada Antara, Minggu (5/7).
ADVERTISEMENT