Nakes RSUD Cilacap Positif COVID-19 usai Rawat ABK Corona India Jadi 52 Orang

28 Mei 2021 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Sakit Priscilia Medical Center Cilacap. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Sakit Priscilia Medical Center Cilacap. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Cilacap Jawa Tengah yang terpapar COVID-19 bertambah menjadi 52 orang. Sebelumnya, ada 48 nakes yang COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sebagian dari nakes ini ditugaskan di ruang isolasi pasien COVID-19 RSUD Cilacap. Dari tiga ruang isolasi di RSUD Cilacap itu, merawat 14 ABK MV Hilma Bulker yang kena corona India.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan kasus baru ditemukan pada 26 Mei kemarin usai pihaknya melakukan tracing terhadap nakes yang bertugas di RSUD Cilacap.
"Hasil total nakes di RSUD yang positif 52 orang," ujar Yulianto kepada wartawan, Jumat (28/5).
Infografik Bahaya Varian Corona India. Foto: Tim Kreatif kumparan
Dari jumlah itu, 23 nakes telah sembuh atau negatif COVID-19. Sementara 11 orang lainnya masih harus dicek kendati telah dinyatakan negatif.
"11 orang sudah negatif tapi masih kita cek ulang, yang masih isolasi di RS Priscilla ada 8 orang. Lalu yang dirawat di rumah sakit ada 10 orang. Jadi total yang masih diisolasi ada 18 nakes begitu," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, masuknya varian corona India atau B.1617.2 ke Cilacap bermula saat kapal MV Hilma Bulker  bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap pada 25 April 2021.
Kapal yang membawa 20 ABK WN Filipina membawa muatan gula rafinasi yang berasal dari India.
Setelah dilakukan serangkaian tes metode reaksi rantai polymerase atau PCR 14 ABK kapal berbendera Panama itu dinyatakan positif COVID-19.
Belakangan diketahui, 14 warga asing itu terpapar virus corona asal India usai berdasarkan hasil tes genome dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Hingga saat ini, pemprov Jateng pun masih menunggu hasil whole genom sequencing (WGS) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memastikan jenis virus corona yang menginfeksi 52 nakesnya.
****
ADVERTISEMENT
Saksikan video menarik di bawah ini: