Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Nakhoda Jadi Tersangka Kasus Ledakan Speedboat Bela 72 yang Tewaskan Benny Laos
1 Maret 2025 13:53 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Polda Maluku Utara menetapkan nakhoda speedboat Bela 72, berinisial RS, sebagai tersangka kasus meledaknya kapal tersebut pada 12 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Insiden ledakan di Pelabuhan Regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, itu menewaskan enam orang termasuk Benny Laos, calon Gubernur Maluku Utara.
"Dari hasil gelar perkara telah ditetapkan satu orang tersangka berinisial RS merupakan nakhoda speedboat," kata Direktur Reskrimum Polda Maluku Utara, Kombes Pol Edy Wahyu Susilo, di Ternate, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (1/3).
Edy menyebut RS ditetapkan sebagai tersangka karena ditemukan adanya faktor kelalaian.
"Karena kelalaian maka ada peristiwa pidana dan karena kelalaiannya menyebabkan orang meninggal dunia," ujarnya.
RS disangkakan melanggar Pasal 369 UU Pelayaran dan Pasal 360 KUHP.
Enam orang yang tewas dalam insiden tersebut yakni: