Nama Ahok Akan Dibawa ke Rapat DPP PDIP, Maju Pilgub Jakarta?

19 Juli 2024 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menempati urutan kedua di survei Litbang Kompas untuk Pilgub Jakarta. Dengan hasil ini Ahok berpotensi "rematch" dengan Anies. Apakah PDIP akan mengambil peluang ini?
ADVERTISEMENT
“Saat ini kami belum pada posisi mengambil keputusan untuk Ahok maju di Pilkada Jakarta atau tidak. Keputusan itu masih harus menunggu rapat DPP yang akan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri nanti,” kata Ketua DPP PDIP, Said Abdullah dalam keterangannya, Jumat (19/7).
“Di situlah akan memutuskan siapa yang akan diutus untuk Pilkada Jakarta. Tetapi yang pasti kami di DPP memperhatikan betul bagaimana pertarungan kontestasi di Jakarta yang terjadi menjelang Pilkada ini,” sambungnya.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
Kendati begitu, Said belum mengungkapkan terkait kapan ihwal rapat tersebut dilaksanakan. Ia hanya menyebutkan rapat DPP akan dilakukan dalam waktu dekat.
Selain itu, Said juga mengungkapkan bahwa angka elektabilitas Ahok yang cukup tinggi itu karena kerinduan masyarakat dengan sosok pemimpin yang tegas.
ADVERTISEMENT
“Kami sebagai sejawat Ahok di PDIP merasa memang Ahok layak memperoleh hasil elektabilitas tersebut. Sepertinya ada kerinduan publik Jakarta pada tipe pemimpin yang punya ketegasan,” ungkapnya.
“Apa yang pernah dilakukan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta tidak bisa kita nafikan manfaatnya,” tutup dia.
Survei Litbang Kompas tentang Pilgub Jakarta. Foto: Litbang Kompas
Hasil survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan, Anies meraih 29,8%, disusul Ahok dengan 20%, dan Ridwan Kamil 8,5%.
"Hasil survei mengungkapkan pengaruh politik dua mantan gubernur sebelumnya, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, masih membekas dalam benak bagian terbesar masyarakat," jelas Litbang Kompas dikutip Selasa (16/7).