Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Nama Aplikasi 'SiPepek' Tuai Kontroversi, Pemkab Cirebon Bakal Evaluasi
10 Juli 2024 16:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Aplikasi untuk program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan milik Pemkab Cirebon, SiPepek, menuai kontroversi karena namanya dianggap tak senonoh. Sekda Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai, menyebut pihaknya akan segera membahas hal ini.
ADVERTISEMENT
"Minggu lalu memang sudah diinstruksikan [oleh Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya] untuk dilakukan pembahasan menanggapi soal ramainya penamaan aplikasi itu," kata Hilmy di Cirebon, Senin (8/7).
Hilmy menjelaskan, sebenarnya nama SiPepek diambil dari bahasa daerah Cirebon, "Pepek", yang artinya adalah lengkap atau semuanya ada. Ia mengakui bisa saja ada salah paham karena pelafalannya yang berbeda.
"Sebenarnya pelafalannya saja yang salah kaprah, kalau 'pepek' yang dimaksud itu dalam bahasa Cirebon artinya komplit atau semuanya ada," ungkapnya.
Karena nama aplikasi itu semakin ramai dibicarakan, Pemkab Cirebon berencana segera menggelar rapat pimpinan bersama Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD), terutama Dinsos yang bertanggung jawab atas aplikasi tersebut. Mereka akan mengevaluasi nama aplikasi tersebut.
"Karena yang membuat aplikasi itu adalah Dinsos, maka kami akan segera lakukan rapat pimpinan bersama Dinsos untuk melakukan pembahasan lebih lanjut. Hal itu guna melakukan evaluasi untuk mendapatkan jalan keluar soal penamaan yang lebih tepat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Diharapkan, rapat tersebut akan menghasilkan solusi terbaik terkait penamaan aplikasi sehingga tidak lagi menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat.
Selain SiPepek, sebenarnya ada sejumlah program instansi hingga pemda lainnya yang juga dianggap nyeleneh dan menuai kontroversi, di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT