Nama Sukmawati Usai Peluk Agama Hindu: Ratu Niang Sukmawati

26 Oktober 2021 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara sudi wadani yg dilakukan Ibu Sukmawati Sukarno ditemani oleh putra beliau, Muhammad Putera Sukarno 25 Okt 2021 sore di Pantai Utara Buleleng. Foto: Dok. Dr Arya Wedakarna - President The Sukarno Center
zoom-in-whitePerbesar
Acara sudi wadani yg dilakukan Ibu Sukmawati Sukarno ditemani oleh putra beliau, Muhammad Putera Sukarno 25 Okt 2021 sore di Pantai Utara Buleleng. Foto: Dok. Dr Arya Wedakarna - President The Sukarno Center
ADVERTISEMENT
Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri resmi memeluk agama Hindu. Pemuka agama memberinya nama baru yakni Ratu Niang Sukmawati.
ADVERTISEMENT
Ketua Sukarno Center, Arya Wedakarna, mengatakan nama tersebut sebagai tanda penghormatan terhadap Sukmawati. Penghormatan ini berkaitan dengan upacara Nilapati atau menyatu dengan pencipta dan sejarah keluarga bangsawan Sukmawati.
Pada tanggal 11 November 2011, Sukmawati mengikuti upacara Nilapati. Upacara ini merupakan rangkaian berdirinya Sukarno Center sekaligus penghormatan terhadap Proklamator RI Sukarno.
Ketika itu, Sulinggih atau pemuka agama menyatakan, Sukmawati adalah reinkarnasi dari Tribuwana Tunggadewi, Ratu Majapahit penakluk Nusantara.
"Ada beberapa pandangan spiritual dari tokoh-tokoh di Bali oleh beliau ini terlihat seperti reinkarnasi Ibu Tribuwana Tunggadewi," kata Arya di Sukarno Center, Selasa (26/10).
Selanjutnya, Sukmawati berasal dari keluarga bangsawan. Neneknya Nyoman Rai Srimben berkasta Brahma Pasek Bale Agung, ayahnya adalah Presiden Indonesia, suami dan anaknya merupakan bangsawan Keraton Solo.
ADVERTISEMENT
"Maka dari itu tidak ada hal yang surprise dari tokoh di Bali menyematkan nama Ratu Niang Sukmawati. Niang itu adalah nenek sama dengan eyang putri karena beliau sudah punya cucu. sukmawati adalah nama beliau. Kalau ratu ya dari memang keturunan bangsawan. Jadi tidak ada feodalism tapi suatu panggilan kehormatan," jelas Arya.
Sukmawati Soekarnoputri saat mengikuti upacara agama Hindu di Bali. Foto: Dok. Istimewa
Sebutan Ratu Niang Sukmawati ini sama dengan panggilan Jro di puri-puri kelas bangsawan.
Namun, para anggota Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme tak wajib memanggil Sukmawati dengan Ratu Niang Sukmawati.
"Sebagai anggota PNI beliau mau dipanggil mba, ibu apa pun terserah saja," tutup Arya.
==
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.
ADVERTISEMENT