Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Nama Veddriq dan Rizki Bergema saat Khotbah Jumat di Istiqlal
9 Agustus 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Prestasi atlet Indonesia, Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, dua atlet Indonesia yang meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 menjadi tema khotbah jumat yang disampaikan Deputi Pemberdayaan Pemuda Prof Asrorun Niam Sholeh di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (9/8).
ADVERTISEMENT
Niam dalam khotbah jumatnya mengupas mengenai hal yang harus dimiliki generasi milenial untuk kemajuan Indonesia. Diawali dengan pentingnya syukur atas nikmat kemerdekaan.
Niam mengingatkan tentang pentingnya kepeloporan dan kepahlawanan.
"Semangat dan spirit kepahlawanan dapat dimanifestasikan dalam berbagai bentuk perkhidmatan, sesuai dengan kemampuan dan kesempatan, dan seiring dengan tantangan zamannya," ujar Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Kini, ujarnya, kemerdekaan sudah kita raih, manfaatnya sudah kita rasakan, dan sekarang kita memasuki era global dengan segala dinamika dan tantangannya.
Perkembangan teknologi informasi dan kemudahan akses terhadap teknologi melahirkan berbagai kemudahan dan tantangan tersendiri. Hal ini menciptakan mobilitas tinggi dan interaksi tanpa batas jarak, waktu maupun negara.
Beda zaman, beda pula tantangan yang dihadapi oleh Indonesia. Setiap zaman memiliki tantangan, dan untuk mengatasi serta menyelesaikan tantangan tersebut membutuhkan sosok pahlawan.
ADVERTISEMENT
“Kalau dulu para pahlawan kita melawan penjajah dan memperjuangkan kemerdekaan dengan senjata. Kini tantangan yang dihadapi kaum milenial bervariasi. Tantangan itu bisa dikonversi jadi peluang dengan semangat kepeloporan dan kepahlawanan," ujarnya.
Lebih lanjut mantan aktivis kepemudaan ini menjelaskan, salah satu bentuk kontribusi milenial dalam mengisi kemerdekaan adalah dedikasi untuk mengharumkan nama bangsa, sesuai dengan talenta dan kemampuan unik kita yang beragam.
Di kancah internasional, di Olimpiade Paris 2024 yang sedang berlangsung, baru saja dua sosok milenial Indonesia, dengan keahliannya, kompetensinya, kerja kerasnya, telah mampu mengharumkan nama bangsa, membuat Lagu Kebangsaan Indonesia bergema.
“Keduanya adanya Veddriq leonardo atlet panjat tebing, dan Rizki Juniansyah atlet angkat besi. Mereka dengan dedikasi dan latihan serta kerja kerasnya telah berbuat untuk kejayaan Indonesia. Ini adalah salah satu teladan. Ini salah satu wujud dedikasi untuk melahirkan kepahlawanan," jelasnya.
Keduanya ada model kepahlawanan milenial, dengan dedikasi dan prestasinya. Keduanya adalah pembelajar dan pejuang yang pantang menyerah.
ADVERTISEMENT
Berlatih tak kenal lelah meski di tengah keterbatasan. Keduanya sosok milenial yang taat pada orang tua, giat berlatih, disiplin, dan terus belajar.
“Bakti pada ibu menjadi salah satu kunci sukses. Keduanya tumbuh di bawah binaan orang tua sholeh, yang memotivasi anaknya untuk maju," urai dia.
Kemudian, konsisten berlatih sejak belia, dengan tekun dan kolaboratif. Kolaborasi antara kemauan yang keras, orang tua yang mendukung, guru dan pelatih yang dedikatif serta Pemerintah yang suportif, akan melahirkan prestasi.
Menpora bahkan hadir fisik memberikan dukungan, support, dan motivasi dari awal pembukaan hingga hari ini.
"Kolaborasi ini menghasilkan prestasi bersama untuk kejayaan Indonesia. Inilah contoh wujud kebersamaan, kolaborasi, dan persatuan di tengah keragaman. Saling support menjadi satu kekuatan”, ujar Niam
ADVERTISEMENT
“Semua bekerja sama dengan penuh kekompakan, berbuah emas untuk kebangsaan dan kemuliaan bangsa," tambah Niam lagi.
Kedua atlet tersebut adalah teladan kepeloporan, dan teladan kepahlawanan. Prestasi diperoleh dengan belajar dengan gigih dan tak kenal lelah, sejak usia muda.
"Kehilangan kesempatan belajar di waktu muda, maka ia telah mati sebelum kematiannya," ungkap Niam.
Dalam khotbahnya, Niam juga mengingatkan pentingnya peran-peran kepeloporan dan kepahlawanan generasi milenial, sesuai kompetensi dan disiplin keilmuan masing-masing.
“Milenial yang memiliki keahlian di bidang IT, bisa mengembangkan platform digital untuk memudahkan orang bersedekah, platform digital untuk menghitung waris, platform digital untuk belajar mengaji, dan berbagai inovasi digital lainnya. Anak muda yang konsen di bidang olahraga bisa jadi juara dunia dan menginovasi jenis olahraga yang murah dan mudah untuk kebugaran masyarakat," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Niam menegaskan, Anak muda yang konsen di bidang pendidikan bisa mengembangkan inovasi sumber-sumber belajar, platform edugame, dan berbagai inovasi pendidikan lainnya.
"Anak muda yang memiliki bakat di bidang seni, bisa mewujudkan film animasi yang edukatif, tuntunan salat bagi anak, aktivitas seni Islami alternatif, kartun dengan karakter tokoh muslim dan para pahlawan disertai nilai-nilai keislaman serta kebangsaan, dan berbagai inovasi yang bermanfaat," tutup dia.