Namai Programnya Sipepek-Simontok, Pemda Dinilai Vulgar dan Seksis

11 Juli 2024 12:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi situs SiPepek Pemkab Cirebon. Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi situs SiPepek Pemkab Cirebon. Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah program pemerintah daerah diberikan nama tertentu sehingga bila disingkat membentuk singkatan yang nyeleneh, seperti Sipepek, Simontok, dan Sisemok.
ADVERTISEMENT
Pengamat Kebijakan Pemerintah, Adib Miftahul, menyayangkan penamaan-penamaan tersebut. Menurutnya penamaan itu vulgar dan seksis.
"Tapi saya kira bahwa landasan baku juga harus dipikirkan, setidaknya masih ada lah sisi kreativitas yang harusnya berkaidah dengan pedoman bahasa baku karena untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia ya," jelas Adib saat dihubungi kumparan, Kamis (11/7).
"Itu yang saya kira harus menjadi perhatian utama sebenarnya. Jadi kalo dibilang cenderung vulgar dan seksis gitu, saya katakan iya," sambungnya.
Adib melihat munculnya fenomena ini adalah wujud dari ketiadaannya panduan atau aturan dalam birokrasi guna menjaga kebakuan berbahasa Indonesia untuk sebuah nama-nama program.
Pemerintah, menurutnya, latah dalam memberikan penamaan seperti itu. Mereka dinilai hanya mementingkan faktor penerimaan masyarakat agar programnya mudah diingat.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya penamaan program tetap menggunakan kaidah bahasa baku. Biar tidak terlihat ikut-ikutan. Ini fenomena latah saja, cenderung malah birokrasi ini tidak punya guidance untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia," terang Adib.
"Makanya penamaan program harusnya tetap pakai bahasa baku. Kan banyak bahasa baku yang kalau disingkat baku. Ini kan dari sisi kreativitas aja sebenarnya. Ya kadang-kadang program itu kan hanya diserahkan ke beberapa orang yang cenderung memang ikut latah juga. Ini jadi masalah yang terjadi," tutupnya.
Nama-nama program sejumlah instansi pemerintah itu sendiri viral di media sosial. Berikut beberapa program dengan nama-nama yang dinilai vulgar dan seksis:
Aplikasi SiPEPEK Cirebon. Foto: Dok. Istimewa
SIPEPEK - singkatan Sistem Pelayanan Program Penanggulangan Kemiskinan dan Jaminan Kesehatan. Melengkapi kebutuhan warga kurang mampu di Kabupaten Cirebon.
ADVERTISEMENT
SITHOLE - singkatan dari Sistem Informasi Konsultasi Hukum Online Pengadilan Negeri Semarang.
SISKA KU INTIP - Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti - Plasma yang ada di Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan.
SIMONTOK - Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok. Pemerintah Kota Solo.
SISEMOK - Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan. Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
SICANTIK - Sistem Pencatatan Kehadiran & Kinerja. mencatat kehadiran serta kinerja ASN di wilayah Kabupaten Bogor.
SIGANTENG - Sistem Informasi Ketenagalistrikan Jawa tengah. Aplikasi pengajuan terkait izin ESDM di Jawa Tengah.
SIPEDO - Sistem Pelatihan Berbasis Data Online. Memudahkan fungsi pelatihan di Balai Pelatihan Kerja di Sumedang.
MAS DEDI MEMANG JANTAN - Masyarakat Berdedikasi Memperhatikan Angkatan Kerja Rentan. Kota Tegal, untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja Bukan Penerima Upah (BPU).
ADVERTISEMENT
i-PUBERS - Integrasi Pupuk Bersubsidi. Program Kementan kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia.
JEBOL YA MAS - Program Inovasi Puskesmas Anggut Atas. Pemerintah Kota Bengkulu.
BOTI - Bantuan Operasional Tempat Ibadah milik Pemprov DKI.