Namibia Lantik Presiden Perempuan Pertama, Netumbo Nandi-Ndaitwah

Presiden perempuan Namibia Nandi-Ndaitwah. Foto: Simon Maina / AFP

Namibia melantik presiden perempuan pertamanya, Netumbo Nandi-Ndaitwah, setelah dia memenangi pemilu tahun lalu yang memperpanjang kekuasaan partai yang telah berkuasa selama 35 tahun.

Dikutip dari AFP, Jumat (21/3), Netumbo Nandi-Ndaitwah (72) sebelumnya merupakan wakil presiden. Dia adalah pendukung setia Organisasi Rakyat Afrika Barat Daya (SWAPO) yang memimpin negara yang berpenduduk jarang dan kaya akan uranium, yang merdeka dari apartheid Afrika Selatan pada 1990.

Partai oposisi muda, Independent Patriots for Change, memperoleh 25,5% suara. Mereka menyatakan kesetiaan kepada SWAPO meski popularitas partai pembebasan Afrika Selatan lainnya memudar.

Isu utama dalam pemilu yang lalu adalah besarnya pengangguran di kalangan anak muda. Pada 2023, 44% dari penduduk berusia 18 hingga 34 tahun tanpa pekerjaan.

Jelang dilantik, NNN mengatakan mengatasi pengangguran adalah prioritasnya.

"Dalam 5 tahun ke depan kita harus menciptakan setidaknya 500 ribu pekerjaan," katanya dalam wawancara dengan TV nasional SABC. Ia mengatakan, diperlukan investasi sebesar 85 miliar dolar Namibia untuk menciptakan lapangan kerja.

Sektor utama untuk penciptaan lapangan kerja adalah pertanian, perikanan, dan industri kreatif dan olahraga.

Presiden perempuan Namibia Nandi-Ndaitwah. Foto: Simon Maina / AFP

Ia juga mengimbau masyarakat bersatu setelah perpecahan polisi saat pemilu.

"Kita dapat berpolitik selama masa kampanye dan seterusnya tapi begitu semuanya berakhir, kita harus bersama-sama membangun Namibia," ungkapnya.

"Tentu saja adalah hal yang bagus kita dapat mendobrak batasan, mendobrak tembok," katanya lagi saat ditanya komentarnya terpilih sebagai presiden pertama perempuan Namibia.

Putri Pastor

NNN merupakan putri pastor Anglikan yang konservatif. Ia mengambil sikap tegas terhadap aborsi yang dilarang di Namibia kecuali dalam situasi tertentu. Pernikahan sesama jenis juga ilegal.

Sebagai anggota SWAPO sejak remaja, NNN pernah diasingkan ke Moskow selama perjuangan pembebasan. Sebagai Menlu di antara periode 2012 dan 2024, dia memuji hubungan sejarah yang baik negaranya dengan Korut.

Namibia adalah negara produsen uranium alami terbesar ketiga atau keempat di dunia dan memasok logam radioaktif ke negara-negara yang memproduksi tenaga nuklir, termasuk Prancis. Tak hanya itu, Namibia juga kaya akan berlian dan berharap dapat mengeksploitasi cadangan gas alam dan minyaknya.

Namibia memiliki potensi yang luar biasa untuk menghasilkan energi solar dan angin. Meski laporan media menyebut NNN ragu akan kelangsungan sektor itu.