Nancy Pelosi Mulai Kembali Upaya Pemakzulan terhadap Donald Trump

11 Januari 2021 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Presiden Donald Trump Foto: AFP/Saul Loeb/Andrew Cabellero
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Presiden Donald Trump Foto: AFP/Saul Loeb/Andrew Cabellero
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi kembali mendorong upaya pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Pelosi pernah melakukan hal tersebut pada 2019 lalu. Ketika itu, upaya pemakzulan dilakukan karena Trump dituduh menyalahgunakan kekuasaan.
Upaya Pelosi pada 2019 sampai awal 2020 lalu sia-sia. Trump lolos dari upaya pemakzulan lewat voting yang digelar oleh Senat.
Kini upaya pemakzulan kembali dilakukan Pelosi jelang hari-hari terakhir kekuasaan Trump.
Proses pemakzulan dilakukan terkait serbuan pendukung Trump ke gedung Kongres US Capitol hari Rabu (6/1) lalu.
Pelosi menyebut ada konsekuensi besar atas tindakan tersebut. Dia menyerukan DPR AS meminta kabinet untuk mencopot Trump dengan menggunakan Amandemen 25.
Amandemen 25 di konstitusi AS berisi mengenai pergantian presiden oleh wapres dalam kondisi presiden tak lagi mampu menjabat.
Pendukung Presiden AS Donald Trump berkumpul di luar Gedung Capitol AS di Washington, Amerika Serikat. Foto: Stephanie Keith/Reuters
Amandemen tersebut hanya bisa diaktifkan bila wapres didukung kabinet dan badan setara menteri lain bisa meyakinkan Senat dan DPR bahwa presiden sudah tak bisa lagi menjalankan tugas.
ADVERTISEMENT
Menurut Pelosi, bila Wapres Mike Pence tidak mau mengaktifkan Amandemen 25 maka pemakzulan terhadap Trump tetap akan berjalan. Dia akan membawa upaya tersebut ke DPR.
"Untuk melindungi konstitusi dan demokrasi kita, kami akan bertindak secara darurat, sebab Presiden sudah mengancam kedua hal itu," ujar Pelosi seperti dikutip dari AFP.
Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi merobek naskah pidato kenegaraan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Kongres Amerika Serikat. Foto: AFP/MANDEL NGAN
"Semakin hari, serangan mencekam terhadap demokrasi yang dilakukan oleh Presiden semakin intensif dan kami harus bertindak cepat," ucap dia.
Walau waktu semakin sedikit waktu untuk memulai upaya pemakzulan Trump menyusul pelantikan Joe Biden pada 20 Januari 2021, Pelosi punya peluang mewujudkan itu. Sebab, Pelosi bisa mengandalkan dukungan Partai Demokrat dan segelintir anggota DPR Partai Republik yang berpaling dari Trump.
Pelosi memang punya peluang untuk mendulang dukungan di DPR, tetapi pemakzulan Trump harus pula didukung Senat. Saat ini Senat AS dikuasai oleh Partai Republik yang mengusung Trump.
ADVERTISEMENT