Nangka Muda Jadi Salah Satu Penyebab Inflasi di Kota Yogya, Konsumsi Gudeg Naik

2 Mei 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nangka muda Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Nangka muda Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Kota Yogyakarta, Mainil Asni, mengungkap angka inflasi di Kota Yogyakarta pada April atau saat Lebaran naik 0,36 persen dibandingkan bulan Maret.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau dibandingkan dengan bulan April tahun 2023, April ke April, ini angkanya 3,00 persen," kata Mainil di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (2/5).
Sementara jika kondisi April kemarin dibandingkan dengan Desember 2023 atau empat bulan kenaikan inflasi di angka 1,32 persen.
"Dilihat dari grafik masih aman lah 0,36 persen," katanya.
Salah satu komoditas pendorong inflasi adalah buah nangka muda dengan angka andil 0,03 persen.
"Jarang-jarang ini nangka muda jadi penyebab inflasi. Ketika kita survei harga di akhir puasa di Beringharjo ini sudah kelihatan naiknya bahkan sampai 100 persen," katanya.
Kepala BPS Kota Yogyakarta Mainil Asni di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (2/5/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Bahan baku nangka muda pada waktu itu terbatas. Sementara permintaan tinggi karena kebutuhan di libur Lebaran.
"Memang ada dua sisi yang meningkat, demand meningkat karena libur panjang orang pada mudik kepingin bernostalgia dengan gudeg barang kali," katanya.
ADVERTISEMENT
Tingginya kebutuhan nangka muda itu membuat bahan baku didatangkan dari luar pulau.
"Bahan bakunya tadinya hanya (didatangkan) sekitar Jawa, itu sekarang didatangkan sampai. Ada yang dari Lampung, bahkan terakhir Sumatera Selatan," jelasnya.
Inflasi berdasarkan kelompok pengeluaran yang tertinggi adalah perawatan pribadi dalam hal ini membeli emas. Perhiasan atau emas memiliki andil 0,10 persen dalam pendorong inflasi.
"Bukan skincare. Harga emas. Di dalamnya ada komoditas emas dan beberapa bulan terakhir harga emas memang naiknya lumayan dan ini menjadi salah satu penyebab inflasi tinggi," katanya.
Transportasi juga jadi penyebab cukup tinggi karena Lebaran dan libur panjang sehingga semua moda transportasi meningkat.