Napi di Lapas Cianjur Racik Minuman Oplosan dari Hand Sanitizer, 1 Orang Tewas

15 Agustus 2022 23:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memakai hand sanitizer.  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memakai hand sanitizer. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur, Jawa Barat, tewas setelah menenggak minuman oplosan pada Senin (15/8).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, korban bernama M Rizki itu meracik minuman oplosan bersama dua orang warga binaan lainnya yaitu Jajang Junaedi dan Robi Nurmawan di dalam kamar sel.
Minuman oplosan itu terbuat dari cairan hand sanitizer dicampur minuman berenergi dan air mineral. Hasilnya, ketiga warga binaan itu mengalami sakit, dan satu orang di antaranya sempat mengeluarkan busa dari mulutnya.
Kepala Lapas Klas IIB Cianjur, Heri Aris, mengungkapkan kejadian itu kali pertama diketahui petugas piket blok. Ketiga warga binaan itu langsung dibawa ke klinik lapas.
Ilustrasi Hand Sanitizer Foto: dok. Istimewa
Namun, karena kondisinya yang semakin memburuk, mereka langsung dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur.
"Satu orang warga binaan atas nama M Rizki, dinyatakan tewas setelah sebelumnya mendapatkan penanganan medis di RSUD Sayang Cianjur. Sementara, dua orang warga binaan lainnya saat ini masih di rawat di IGD," kata Heri kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
"Diduga bahan yang digunakan untuk dijadikan minuman oplosan oleh ketiga warga binaan ini didapat dari luar. Sementara, untuk hand sanitizer diduga mengambil dari lingkungan lapas yang memang sengaja disediakan mengingat situasi saat ini masih pandemi COVID-19," jelasnya.
Heri menambahkan, warga binaan yang tewas merupakan narapidana kasus pencurian dengan vonis satu tahun penjara.
"Korban ini sudah menjalani lima bulan masa tahanan di lapas dan merupakan narapidana kasus pencurian dengan vonis satu tahun," ucap dia.
Ilustrasi mayat. Foto: Darrin Klimek/Getty Images
Sementara orang tua, M Rizki, Yuli, mengaku heran dengan terjadinya peristiwa yang menewaskan anaknya itu.
Sebab berdasarkan keterangan pihak lapas, anaknya itu tewas karena mengkonsumsi minuman oplosan.
"Kenapa bisa terjadi? Seperti apa pengawasan petugas kepada warga binaan. Bagaimana, bahan-bahan tersebut dapat masuk di lingkungan lapas," jelas Yuli.
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukan pemulasaran di kamar mayat RSUD Sayang Cianjur, korban langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan