Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Napi Nusakambangan Berbondong-bondong Hapus Tato untuk Hijrah
10 Februari 2019 5:44 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Sejumlah narapidana di Lapas Nusakambangan berbondong-bondong menghapus tato mereka, Sabtu (9/2). Kasie Pembinaan Napi Lapas Kembangkuning Nusakambangan, Sudiro, menyebut gerakan hapus tato itu merupakan hasil kerja sama antara Ditjen Pemasyarakatan dengan Islamic Medical Service (IMS).
ADVERTISEMENT
"Program ini sangat dinanti dan berguna untuk memberikan motivasi, harapan, dan suntikan semangat baru bagi para warga binaan yang ingin berubah menjadi lebih baik," tutur Sudiro dalam keterangannya, Minggu (10/2).
Salah seorang napi yang mengikuti kegiatan tersebut, IK, mengaku sangat terbantu. Sebab, menurutnya, seringkali mereka menyesal telah memenuhi tubuh dengan tato tanpa berpikir panjang.
"Semangat berhijrah. Jika masih bisa, kelak kami juga ingin kembali dengan bersih, memenuhi panggilan-Nya," ucap IK.
Sementara itu, napi lainnya TN, mengaku sempat takut jika upayanya bertobat tidak diterima karena sebuah tato. TN diketahui tengah menjalani masa hukumannya selama 6 tahun karena kasus pembunuhan.
"Sungguh kami takut jika penebusan dosa kami di lapas ini, ibadah kami, tidak ada artinya di hadapan Allah hanya karena sebuah tato," kata TN.
Direktur IMS Imron Faizin mengaku senang dengan antusiasme para napi yang berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk menghapus tato mereka. Imron berharap kegiatan ini bisa membantu proses hijrah para napi.
ADVERTISEMENT
"Kami merasa beruntung bisa ikut berpartisipasi membantu pembinaan, bahkan memberikan suntikan semangat hijrah. Semoga ini menjadi jalan yang baik dan ibadah bagi kita semua," tutup Imron.