Napi Pengoplos Disinfektan Campur Nutrisari di LP Perempuan Denpasar Kritis

11 Juni 2021 17:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kalapas Perempuan Klas II A Denpasar Lili. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kalapas Perempuan Klas II A Denpasar Lili. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 21 orang warga binaan Lapas Perempuan Klas II Denpasar diduga keracunan karena menenggak miras oplos berbahan disinfektan campur Nutrisari.
ADVERTISEMENT
Kalapas Perempuan Klas II A Denpasar Lili mengatakan, ada satu napi yang diduga menjadi otak pesta miras. Dia tak menyebut siapa identitasnya. Kini, kondisi napi itu masih kritis sehingga belum bisa dimintai keterangan. Lili berencana memeriksa otak pesta miras itu untuk mengetahui lebih dalam kasus ini.
"Kita belum bisa periksa kasus ini lebih lanjut, Kami belum tahu lebih detail karena satu orang yang diduga mengoplos ini masih di rumah sakit dan masih kritis," kata dia, Jumat (11/6).
Lili menduga, ia mengoplos disinfektan dengan Nutrisari dan membagi-bagikan kepada warga binaan. Total ada 206 warga binaan di Lapas Perempuan Denpasar.
Warga binaan yang sempat menenggak miras ini berjumlah 21 orang yang berada di 3 blok berbeda. Kini mereka dirawat di IGD RSUP Sanglah.
ADVERTISEMENT
Lili mengatakan, untuk mencegah penularan COVID-19, warga binaan diinstruksikan untuk menyemprot cairan disinfektan di kamar setiap hari. Bersih-bersih ini diawasi oleh petugas Lapas. Menurut Lili, warga binaan diam-diam mencuri dan menyembunyikan sisa cairan disinfektan.
Bermodal Nutrisari yang dijual di koperasi Lapas mereka lalu mengoplos dan saling berbagi selama dua hari. Tanpa disangka oplosan itu justru membuat 1 orang teman mereka kehilangan nyawa.
"Kami setiap hari mengawasi mereka membersihkan kamarnya dengan disinfektan itu, tapi yang namanya mereka sembunyi-sembunyi mencuri untuk mendapatkan itu, sisa-sisa disinfektan untuk membersihkan kamar,"kata dia.