Napiter Imam Mulyana Simpan 35 Kg Bahan Bom di Gunung Ciremai, Untuk Apa?

5 Oktober 2021 18:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bahan baku bom jenis TATP, Jakarta, Senin (29/3).  Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bahan baku bom jenis TATP, Jakarta, Senin (29/3). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Densus 88 berhasil mengungkap rahasia napi tindak pidana terorisme Imam Mulyana yang menyimpan 35 kg bahan bom di Gunung Ciremai, Majalengka. Bom TATP itu dijuluki sebagai The Mother of Satan karena daya ledaknya yang dahsyat.
ADVERTISEMENT
Lalu apa tujuan dan untuk apa bom tersebut disimpan Imam Mulyana?
Kabagops Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, pihaknya masih mendalami motif Imam Mulyana menyimpan bahan peledak tersebut. Hal itu pun harus dilakukan secara pelan-pelan.
“Masih ada hal-hal yang sedang diteliti dan didalami oleh penyidik. Serta motif penyembunyian,” kata Aswin kepada kumparan, Selasa (5/10).
Ilustrasi bom. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Aswin menuturkan, Densus 88 juga tengah mendalami daya ledak dan asal bahan peledak tersebut.
“Termasuk aspek teknis dari material dan rangkaian bom,” ujar Aswin.
Namun, Aswin belum mau mengungkap apa yang membuat Imam baru mengaku menyimpan TATP sekarang padahal sudah ditangkap sejak 2017. Dia juga belum mau menjelaskan soal tujuan bahan itu untuk aksi di mana.
ADVERTISEMENT
Imam Mulyana merupakan anggota Jamaah Asharut Daulah (JAD) yang ditangkap Densus 88 di Cirebon pada 2017 lalu. Saat ini Imam tengah menjalani hukuman di Lapas Gunung Sindur.