news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

NASA Diberi Waktu Tambahan 1 Minggu Untuk Ajukan Proposal PHK Massal

15 Maret 2025 4:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IlustrasI markas NASA. Foto: NASA
zoom-in-whitePerbesar
IlustrasI markas NASA. Foto: NASA
ADVERTISEMENT
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mendapatkan tambahan waktu 1 minggu untuk mengajukan rencana PHK massal kepada pemerintah. Pasalnya, mereka masih harus merampungkan beberapa misi dengan prioritas tinggi yang harus dikejar pada bulan ini.
ADVERTISEMENT
Dilansir reuters, PHK massal di badan milik pemerintah ini merupakan prakarsa Elon Musk, Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah AS, untuk merampingkan birokrasi federal.
"Kami masih punya beberapa prioritas pekan ini, mulai dari peluncuran SPHEREx dan PUNCH, juga persiapan peluncuran SpaceX Crew-10, dan beberapa misi lainnya. Maka kami mendapat perpanjangan waktu untuk mengajukan proposal tersebut," kata juru bicara NASA, Jumat (14/3).
Astronot NASA Sunita Williams, Nick Hague, Barry Wilmore, dan Donald Pettit membuka kotak makanan Thanksgiving dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 26 November 2024. Foto: NASA/ via REUTERS
NASA dan SpaceX meluncurkan 4 astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Jumat ini. Bersamaan dengan itu, mereka akan memulangkan 2 astronaut, Butch Wilmore dan Suni Williams, yang terjebak di sana sejak musim panas, karena ada masalah pada pesawat antariksa Boeing Starliner.
Sementara itu, sudah ada ratusan karyawan NASA yang resign dari posisinya, dengan menerima kompensasi dari pemerintah. Saat ini, NASA telah menutup 3 departemennya, yakni termasuk posisi Kepala Ilmuwan yang mengakibatkan PHK 23 dari 18.000 karyawannya.
ADVERTISEMENT
Ancaman PHK massal dan restrukturisasi NASA membuat karyawan-karyawan NASA menjadi resah. Padahal banyak dari mereka yang terlibat pada misi-misi berisiko tinggi.
Mulai dari astronaut yang mengorbit di luar angkasa, pendaratan perusahaan swasta di bulan, dan penelitian terdepan soal asal muasal kehidupan dan tata surya.