Nasaruddin Umar: OSO dan Haji Isam Mau Bantu Bangun Masjid Pertama RI di London

27 Februari 2022 23:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.  Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
Imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menjadi pembicara dalam Tabligh Akbar & Launching Lelang Brompton Limited Edition pada Minggu (27/2). Kegiatan itu diselenggarakan KBRI London secara virtual.
ADVERTISEMENT
Nasaruddin menceritakan saat dirinya diminta bantuan oleh rekan-rekan dan panitia pembangunan masjid IIC di London. Namun, ia mengatakan dirinya tidak bisa ikut membantu secara materil.
"Ketika saya dihubungi oleh teman-teman di London 'bagaimana Pak Nasar, bisa ikut bantu membangun masjid?' Saya tidak punya uang tapi saya bisa hubungi beberapa," kata Nasaruddin.
Nasaruddin mengungkap ada dua orang yang sempat ia hubungi untuk membantu pembangunan masjid pertama RI di London. Pertama adalah Oesman Sapta Odang dan kedua adalah Haji Isam.
"Saya ingat sebelum COVID, mencari dana di Indonesia. Pada malam itu saya ajak teman-teman ke beberapa tokoh terkait. Pak OSO Oesman Sapta, saya ingat ada beberapa nama," kata Nasaruddin.
"Pak OSO mendukung dan siap Rp 10 miliar. Terus saya katakan siapa lagi teman-teman bapak? Ada Pak Haji Isam," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Kemudian dirinya mencoba menghubungi Haji Isam. Setelah berbicara, Nasaruddin mengatakan Haji Isam bersedia membantu Rp 25 miliar.
"Saya telepon Haji Isam, setelah lama bicara, saya (Haji Isam) ikut (membantu) Rp 20 miliar kemudian ada 3 orang kecil-kecil mau ikut membantu sekitar Rp 5 miliar dan malam itu ada Rp 25 miliar," ucap dia.
Namun, tidak lama setelah itu terjadi pandemi COVID-19. Nasaruddin mengatakan, setelah dilanda pandemi, ia tidak mengetahui bagaimana kelanjutan pemberian sumbangan dari OSO dan Haji Isam.
"Tapi setelah malam itu saya tidak pernah dihubungi lagi sampai di mana perkembangannya. Jadi saya tidak tahu. Saya yakni bicara dengan dua sumber itu (OSO dan Haji Isam) tapi ini maaf dari panitia nanti bisa diklarifikasi," tutur Nasaruddin .
ADVERTISEMENT