Nasaruddin Umar: Saya Menag Tanpa Beban, Tak Ada Partai-Organisasi di Belakang

5 Desember 2024 21:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat dipanggil menjadi salah satu menteri oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat dipanggil menjadi salah satu menteri oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Nasaruddin Umar bicara terkait jabatannya yang tengah diembannya saat ini. Ia mengaku tak ada beban dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang menteri sehingga mudah dalam mengambil kebijakan.
ADVERTISEMENT
“Saya Menteri Agama sama sekali tidak ada beban, tidak ada partai di belakang saya dan juga tidak ada organisasi di belakang saya, jadi saya alhamdulillah bebas mengucapkan apa pun di Kementerian Agama,” kata Nasaruddin saat memberikan pengarahan di Sidang Tanwir Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (5/12).
Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga tak pernah menyangka ditunjuk Presiden Prabowo sebagai menteri di pemerintahannya.
“Jadi bapak ibu sekalian saya sampaikan juga bahwa saya nggak pernah mimpi akan menjadi menteri agama juga nggak pernah ada manuver (untuk jadi menteri),” ujar Nasaruddin di depan seluruh pengurus pusat Muhammadiyah.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengacungkan jempolnya kepada wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Ia bercerita bahwa saat Prabowo memanggilnya ke Kertanegara, awalnya ia mengira diminta untuk mengisi acara sebagai pembaca doa.
ADVERTISEMENT
“Waktu itu makan malam, hari Senin jadi buka puasa, tiba-tiba dipanggil pak presiden, nah saya pikir biasanya kalau menteri yang undang saya itu biasanya baca doa,” bebernya.
Saat Presiden Prabowo menawarinya jabatan menteri di Kertanegara, Nasaruddin mengaku menolak halus permintaan tersebut. Menurutnya ada figur atau tokoh yang lebih layak untuk menjabat posisi sebagai Menteri Agama.
“Saya juga sampaikan saya bukan orang yang lebih tepat menjadi menteri agama. Seandainya bapak menemukan tokoh atau figur yang lebih baik, saya dengan senang hati saya pasti membantu, di luar struktur saya sudah cukup,” katanya.
Hingga akhirnya Nasaruddin pun menyanggupi amanah itu dan dilantik oleh Prabowo di Istana Negara, Oktober 2024 lalu.
“Kementerian Agama yang selama ini ya mungkin teman-teman yang memimpin Kementerian Agama adalah backgroundnya politisi, tentu paradigmannya juga agak sedikit berbeda atau banyak berbeda,” tuturnya.
ADVERTISEMENT