Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Nasaruddin Umar soal Retreat di Akmil: Shock Therapy yang Penting
26 Oktober 2024 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Para Menteri, Wakil Menteri, Kepala Badan, Utusan Khusus, hingga Penasihat Khusus Presiden menjalani pembekalan di Akademi Militer, Magelang, sejak Jumat (25/10).
ADVERTISEMENT
Salah satu peserta retreat, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, menilai kegiatan ini merupakan langkah efektif dalam menyamakan frekuensi kerja para menteri di kabinet.
"Kesannya sangat baik, saya rasa ini adalah suatu langkah yang sangat efektif bagaimana kita di kabinet merah putih ini bisa menyamakan langkah dan frekuensi," ujar Dito di Akmil, Sabtu (26/10).
Dito menekankan pentingnya hubungan kemanusiaan dan ikatan antar anggota kabinet. Menurutnya, pendekatan ini mempercepat sinergi untuk mewujudkan tujuan Presiden Prabowo dalam membentuk kabinet yang cepat dan efektif.
"Jadi ini mempercepat karena Bapak Presiden ingin Kabinet Merah Putih bekerja cepat dan bekerja efektif," ungkapnya.
Nasaruddin Umar: Shock Therapy yang Penting
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai kegiatan ini bermanfaat untuk melatih kekompakan dan menyatukan visi kabinet.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ini adalah bentuk shock therapy yang penting, tidak hanya bagi anggota kabinet, tetapi juga untuk pejabat eselon di berbagai instansi.
"Latihan sekarang ini saya kira bukan hanya penting untuk para kabinet tetapi juga pejabat eselon 1, pejabat eselon 2 setiap instansi, itu saya kira sangat bagus untuk melakukan hal yang sama," ucap Nasaruddin Umar.
Bahlil Nilai Bisa Memperkuat Kedisiplinan
Sedangkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyoroti tantangan bangun pagi yang jarang dilakukannya.
Ia menyebut, latihan disiplin ini baik untuk mengajarkan tanggung jawab dalam keadaan apa pun dan berharap kegiatan serupa bisa diterapkan di kementeriannya.
"Bangun paginya itu agak repot saya, biasanya kan kita tidurnya jam 2, bangun jam 5 subuh, habis subuh tidur lagi kan, nanti bangun jam 7. Nah ini tidak, kita tidurnya jam 2, jam 4 sudah bunyi. Tapi itu bagus bahwa hidup itu disiplin, tanggung jawab negara itu mau 2 jam, 1 jam tidur, begitu panggilan tugas, harus siap," tutur Bahlil.
ADVERTISEMENT
Prasetyo Hadi: Agar Solid Seperti Tim Sepakbola
Begitu pun tanggapan dari Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Ia menekankan pentingnya kekompakan sebagai satu tim.
Ia mengibaratkan kerja kabinet seperti tim sepak bola, di mana setiap anggota memiliki peran berbeda, namun bekerja sebagai satu kesatuan.
"Analoginya sebagai sebuah tim sepak bola, ada yang di depan, ada yang di belakang, ada yang di samping, tapi semua men-support sebagai satu kesatuan," ujar Prasetyo.
Live Update