Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
7 Ramadhan 1446 HJumat, 07 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Nasaruddin Ungkap 8 Program Prioritas Kemenag: Kerukunan Umat, Ekoteologi, Haji
6 Maret 2025 23:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama (Kemenag) memperkenalkan delapan program prioritas yang akan dijalankan dalam periode 2025-2029.
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut program ini sebagai “Asta Protas Kemenag Berdampak”.
“Asta Protas ini berisi delapan program besar, yang output-nya diharapkan berdampak langsung pada masyarakat. Ini insyaAllah akan kita kerjakan selama periode 2025 sampai 2029,” kata Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (6/3).
Delapan program prioritas tersebut meliputi:
Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan
Program ini berfokus pada penguatan moderasi beragama, peningkatan kualitas kerukunan, dan pengembangan kurikulum berbasis cinta kemanusiaan serta penghargaan terhadap perbedaan. Kemenag juga akan memperkuat regulasi kerukunan umat beragama dan mendeteksi dini potensi konflik keagamaan.
“Regulasi kerukunan umat beragama akan kita perkuat, termasuk penguatan peran KUA untuk mendeteksi dini potensi konflik berdimensi keagamaan,” ujar Nasaruddin.
Penguatan Ekoteologi
Kemenag akan menginisiasi pelestarian lingkungan berbasis nilai-nilai keagamaan. Beberapa program yang akan dijalankan antara lain penanaman satu juta pohon dan penggalangan wakaf pohon dari calon pengantin.
ADVERTISEMENT
“Salah satu concern kami di Kementerian Agama ini, bagaimana menggunakan bahasa agama untuk merawat planet kita ini. Bagaimana menggunakan bahasa agama untuk melakukan safety terhadap alam semesta kita ini,” ujar Nasaruddin.
“Kita akan terapkan green building untuk sarana prasarana pendidikan agama dan keagamaan,” tambah Nasaruddin.
Layanan Keagamaan Berdampak
Kemenag berkomitmen hadir dalam setiap problem keagamaan umat melalui penguatan Bimbingan Perkawinan, pembangunan KUA yang inklusif, dan penguatan layanan keagamaan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
“Kemenag juga akan siapkan bantuan kitab suci dan bahan bacaan keagamaan ramah difabel untuk menguatkan literasi keagamaan umat,” jelas Nasaruddin.
dalam hal ini, salah satunya Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa pihaknya berencana membuat program kursus calon pengantin untuk mencegah perceraian.
ADVERTISEMENT
Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi
Kemenag menargetkan akselerasi akreditasi unggul pada perguruan tinggi keagamaan negeri (PTKN) dan penguatan literasi keagamaan berbasis digital.
“Kita juga akan selesaikan PPG Guru Dalam Jabatan, insya Allah dalam dua tahun ke depan,” kata Nasaruddin.
Pemberdayaan Pesantren
Pesantren dinilai memiliki kontribusi besar sejak sebelum Indonesia merdeka. Kemenag berkomitmen mengembangkan pesantren sebagai tempat pembelajaran yang aman, ramah anak, dan inklusif.
“Kemenag terus komitmen kembangkan pesantren sebagai tempat pembelajaran yang aman, ramah anak, dan inklusif,” tutur Nasaruddin.
Ia juga sedang merencanakan pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren untuk rencana pendirian pesantren internasional.
“Kita juga akan mendirikan pesantren internasional serta melakukan penguatan kualitas dan rekognisi bagi lulusan pesantren. Kita saat ini juga sedang menggodok pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pemberdayaan Ekonomi Umat
Program ini bertujuan mengoptimalkan peran dana sosial keagamaan seperti zakat dan wakaf yang potensinya sangat besar. Kemenag juga akan memperkuat regulasi tata kelola dana sosial keagamaan.
“Penghimpunan dana sosial harus maksimal dan distribusinya tepat sasaran sehingga berdampak pada pemberdayaan ekonomi umat,” tegas Nasaruddin.
Sukses Haji
Kemenag berupaya memberikan pelayanan haji terbaik, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan. Mereka juga akan memperkuat ekosistem ekonomi haji, termasuk ekspor bahan makanan nusantara ke Arab Saudi.
“Kita upayakan jemaah tersenyum di awal, saat persiapan, senyum di tengah saat menjalankan ibadah haji, dan senyum di akhir usai berhaji,” kata Nasaruddin.
Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan penyelenggaraan haji tahun ini lebih transparan dan efisien. Ia menegaskan, tidak ada lagi monopoli dalam pengadaan layanan haji, karena semua transaksi dilakukan langsung ke penyedia utama atau tangan pertama.
ADVERTISEMENT
Digitalisasi Tata Kelola
Kemenag menargetkan digitalisasi di semua layanan untuk menciptakan sistem yang murah, mudah, efisien, dan transparan. Mereka juga akan mengintegrasikan berbagai sistem informasi dalam satu aplikasi.
“Mengapa satu layanan data ini menjadi penting? Karena dari tata kelola data yang akurat, kita dapat melakukan berbagai intervensi kebijakan dengan tepat dan transparan,” ujar Nasaruddin.