Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Pertemuan para elite politik beberapa waktu lalu banyak dipersepsikan sebagai keretakan koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf. Sebab, dalam pertemuan di DPP NasDem, PDIP tak hadir, malah justru menggelar pertemuan dengan Prabowo di kediaman Megawati.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal itu, Ketua DPP NasDem Irma Chaniago menepis hubungan NasDem dan PDIP merenggang. Dia menyebut hal itu hanya isu yang dibangun pihak tertentu.
"Itu cuma isu yang dibangun pihak yang sengaja pengin menghadap-hadapkan NasDem dengan PDIP. Infiltrasi memang sedang dilakukan untuk memecah kesolidan partai koalisi," kata Irma di Jakarta, Senin (29/7)
"Ada yang mau menggunting dalam lipatan," lanjutnya.
Soal kemungkinan adanya parpol koalisi Prabowo-Sandi yang merapat ke barisan Jokowi-Ma'ruf, Irma tak ingin berkomentar banyak. Dia hanya mengulang kembali pernyataan Jokowi.
"Presiden berkali-kali bilang koalisi sudah cukup, kan? Apa masih ada yang kurang jelas?" tuturnya.
Kendati demikian, Irma berpandangan, dalam lobi-lobi politik ke depan, peluang ada parpol yang merapat bisa saja terjadi, namun dia memberi catatan, yakni bukan partai yang membuat benturan (friksi) dengan politik identitas saat Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
"Bisa saja (ada yang bergabung), yang penting bukan partai yang kemarin friksinya sangat tinggi dengan politik identitas, yang hampir saja merusak persatuan dan kesatuan bangsa tentu," tandasnya.