NasDem: Anies Bukan Curi Start Kampanye, tapi Start Duluan

16 Desember 2022 15:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan menyampaikan sambutan dalam Puncak Perayaan HUT ke-11 NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (11/11/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan menyampaikan sambutan dalam Puncak Perayaan HUT ke-11 NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (11/11/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons tudingan yang diarahkan kepada bakal calon presiden partainya, Anies Baswedan, soal curi start kampanye. Ia menegaskan, tidak ada yang salah dengan safari politik Anies di sejumlah daerah.
ADVERTISEMENT
"NasDem itu tidak mencuri start, tapi start duluan," kata Ali saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/12).
Ali mempertanyakan, di mana letak pelanggaran Anies. Menurutnya, Anies tidak melanggar aturan apa pun.
"Mencuri start apa? Apa yang dicuri startnya? Emang sudah diatur apa? Aturan apa yang dilanggar oleh Anies hari ini?" ucapnya.
Lebih lanjut, Ali menjelaskan safari politik yang dilakukan oleh Anies bukan bagian dari kampanye. Melainkan sebagai bentuk sosialisasi terhadap figur Anies.
"[Safari politik Anies] Sosialisasi terhadap figur Anies, dan ini kita harapkan juga figur-figur lain. Figur-figur lain melakukan hal yang sama supaya ada memasuki tahapan bahwa pilpres itu kita masyarakat sudah memahami secara komprehensif terhadap calon-calon yang ada," tandas Ali.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Rahmad Bagja menyebut laporan terkait kampanye tidak dapat diterima karena saat ini belum ada capres dan belum masuk masa kampanye.
"Berkaitan dengan tadi laporan pengaduan terkait Pak AB secara materil tidak kami terima walaupun ada penambahan alat bukti, sehingga kita menilai laporan ini tidak ditindaklanjuti," ucap Rahmad di Bawaslu, Jakarta, Kamis (16/12).
"Karena saat ini capres, bukan capres sih, bakal calon pun belum sepertinya. Jadi kami harapkan baik oleh mana pun, baik capres ke depan yang akan dideklarasikan kita harapkan tidak dilakukan," ujarnya.